6 Tipe Akun Forex, Mana yang Terbaik?
Forex menawarkan peluang tanpa batas, yang mana bisa membebaskan trader secara finansial, meski kadang bisa mengakibatkan hal sebaliknya. Karena menyediakan peluang besar, banyak trader pemula yang terjun dalam dunia forex meski tanpa pengetahuan apapun.
Trader baru yang ingin menghasilkan uang dari trading bahkan kadang tak tahu bagaimana cara membuat akun forex, belum lagi pilihan akun forex yang beragam. Sebagai gambaran, tipe akun forex terbagi dalam beberapa kategori dengan spesifikasi masing-masing.
Tiap satu jenis akun pasti punya fitur sendiri yang berbeda dengan jenis lain, termasuk dalam hal kemampuan dan fasilitas yang disediakan. Trader harus paham dengan aspek ini, karena tiap trader yang mau menghasilkan uang dari trading wajib punya akun forex lebih dulu.
#1. Akun Demo
Sebelum mulai trading di market sungguhan, sangat penting untuk melatih diri dengan akun demo sampai beberapa bulan. Banyak yang merekomendasikan trader baru setidaknya harus melatih diri selama enam bulan dengan akun demo, atau minimal seribu kali trading.
Tiap broker umumnya menyediakan akun demo untuk trader yang baru gabung dengan tujuan supaya trader melatih kemampuan trading. Akun demo berbeda dengan trading sebenarnya karena tak memakai uang sungguhan, melainkan uang virtual yang disediakan broker.
Dalam menggunakan akun demo, trader bisa membuka trading sebagaimana dalam market asli. Tapi ada dua perbedaan besar: trader tak akan menerima profit dari trading menang, dan tak akan mengalami emosi layaknya trading dalam market sebenarnya.
Semua yang terlihat pada akun demo tampak sungguhan, mulai dari pergerakan harga, kondisi market, grafik dalam chart, dan lainnya. Beberapa broker kadang memakai kondisi market sebenarnya dalam akun demo, tapi tidak dengan uang yang digunakan saat trading.
#2. Akun Standar
Merupakan jenis akun trading sungguhan yang nantinya bisa digunakan untuk trading dalam market. Trader harus melakukan deposit dulu untuk mengaktifkan akun standar, dan besaran deposit sepenuhnya tergantung pada kebijakan broker yang dipilih.
Uang dari dalam deposit selanjutnya digunakan untuk modal trading, yang nantinya akan dipotong spread dan komisi sebagai bayaran untuk broker. Sekali lagi, besaran spread dan komisi selalu berbeda dari satu broker ke broker lain, termasuk fasilitas yang ditawarkan broker.
#3. Akun ECN
Akun forex semacam ini dilengkapi fitur spesifik, tak ada slippage dan tak ada bank perantara. Interaksi antara trader dan market bersifat langsung, yang mana order dari trader akan langsung tertuju pada market. Sedikit beda dengan akun biasa karena order akan ‘mampir’ ke broker lebih dulu sebelum disampaikan ke market.
Tiap trader bisa mengamati langsung order yang diberikan, sehingga bisa memperkirakan volume trading langsung. Itu sebabnya, akun forex ECN paling tepat digunakan untuk trader scalping karena mampu memberi gambaran jumlah volume trading dalam market.
Dengan membuka akun semacam ini, semua kontrol ada di tangan trader, baik untuk menjual atau membeli mata uang. Karena spesifikasinya yang demikian, akun ECN hanya direkomendasikan untuk digunakan trader yang punya jam terbang tinggi atau yang sejenis.
#4. Akun Cent
Keunggulan dari akun cent yaitu bahwa trader bisa membuka trading dengan modal minimal dan tanpa banyak risiko. Seperti yang tertera dalam namanya, jumlah modal yang dideposit ke akun forex akan dikonversi dalam bentuk cent, bukan dalam pecahan dolar seperti umumnya.
Tiap kemenangan atau kekalahan yang didapat dari trading dihitung dalam bentuk cent. Semisal kesulitan menemukan satu tipe akun forex, padahal secara kemampuan finansial dan mental sudah siap membuka trading, akun forex tipe ini sangat direkomendasikan.
Akun cent tepat digunakan trader pemula meski berbeda sepenuhnya dengan akun demo, yang mana trader bisa trading sungguhan dan bisa mendapat gambaran emosi yang muncul saat trading sungguhan, dan yang terpenting trader tak membahayakan banyak modal.
Karena dikonversi ke bentuk cent, kekalahan senilai USD 5 atau USD 10 tak akan banyak memengaruhi status finansial secara keseluruhan, dan jumlah ini masih bisa diterima. Itu sebabnya banyak trader baru lebih memilih beralih ke akun cent setelah selesai berlatih dengan akun demo.
Tujuannya yaitu untuk membiasakan diri dengan suasana trading dan sebagai proses pembelajaran tingkat lanjut sebelum membuka akun standar atau jenis lain. Sangat mudah untuk trading di akun demo karena tak ada risiko, tapi trading dengan akun live kadang membuat otak membeku.
Faktor psikologis sangat berperan di sini, dan untuk trader yang terlalu lama menggunakan akun demo, pasti akan ada semacam perasaan takut kehilangan uang. Trader menjadi kurang berani mengambil keputusan, dan secara tak langsung pelatihan selama ini berakhir gagal.
Itu sebabnya, tak akan berguna memakai akun demo terlalu lama. Banyak yang menganjurkan memakai akun demo selama enam bulan saja, setelah itu sangat disarankan untuk trading sungguhan, dan akun cent terlihat menjadi solusi terbaik dalam masa penyesuaian.
#5. Akun Mini
Tipe akun mini didesain untuk dipakai semua jenis trader yang ada, baik untuk pemula atau yang sudah pengalaman menahun soal trading. Bahkan ada perkiraan kasar di mana sekitar 80% trader lebih memilih memakai akun mini dengan berbagai banyak pertimbangan.
Misalnya saja, saat sudah membuka akun mini, trader hanya harus deposit USD 1 untuk bisa mulai trading meski besaran nilai deposit sangat variatif. Dengan akun mini, volume minimal saat membuka trading hanya 0.01 lot sehingga peluang mendapat risiko hanya kecil.
Untuk volume maksimal dari posisi trading yang dibuka mencapai 200 lot. Spread yang ditawarkan sangat rendah, yaitu sekitar 1 pip untuk beberapa jenis mata uang mayor. Beberapa broker kadang tak menarik komisi untuk volume trading tertentu dengan memakai akun mini.
#6. Akun Klasik
Akun klasik secara umum didesain untuk digunakan para professional atau trader dengan pengalaman tinggi. Tipe akun ini menawarkan banyak keunggulan karena menyediakan fleksibilitas, efisiensi biaya, dan kebebasan mengontrol trading ke tahap lebih lanjut.
Beberapa broker bahkan menawarkan bonus dengan tak menarik komisi, bahkan jika trader membuka posisi dengan nilai ratusan atau jutaan sekalipun. Meski demikian, untuk membuka akun forex klasik, trader harus deposit setidaknya USD 2000, atau nominal lain yang disyaratkan broker.
Deposit awal sebesar ini dianggap wajar karena akun jenis ini memang diperuntukkan bagi trader pengalaman. Kebanyakan broker mewajibkan trader deposit awal dengan nominal besar, tapi selanjutnya trader bisa deposit dengan nominal berapa saja, bahkan USD 1.
Saat trading dengan akun jenis ini, trader lebih leluasa menerapkan strategi dan lebih fleksibel dalam mengontrol risiko. Dengan akun klasik, trader paling tidak bisa memilih instrumen trading hingga 200 mata uang dengan besaran spread yang bervariasi.
Trader memperoleh profit dari selisih harga jual dan beli, dan makin kecil nilai spread, profit yang didapat semakin besar. Semua trader pasti akan memilih broker yang menawarkan spread rendah, terutama untuk pasangan mata uang populer.
0 Response to "6 Tipe Akun Forex, Mana yang Terbaik?"
Posting Komentar