6 Tanda Kalau Anda Cocok Berkarir Sebagai Trader Forex

Forex adalah bisnis bernilai USD 5 triliun perhari. Dengan perputaran uang yang demikian besar itu, siapapun pasti tertarik terjun ke bisnis yang sangat menggiurkan ini. Tapi untuk menjadi trader forex handal ternyata tidak semudah seperti dalam angan. Perlu latihan terus menerus dengan beragam strategi yang terkadang sedikit kompleks.


Ada dua macam trader forex di dunia ini, yaitu mereka yang punya talenta dan mereka yang berlatih untuk menjadi yang terbaik. Tapi dibalik itu semua, butuh kepribadian kuat untuk bisa terjun ke bisnis forex dan sukses. Kepribadian ini sebenarnya bisa dilihat dari sikap sehari-hari, dan bisa menjadi tanda siap tidaknya Anda terjun ke forex. Lantas, apa saja tanda untuk menjadi trader forex?


1.      Gigih dan ulet


Di bidang manapun, karakter gigih dan ulet sangat dibutuhkan. Lebih-lebih di bisnis forex yang memiliki risiko tinggi. Karakter ini mewakili kerja keras, sekaligus menjadi tanda jika Anda tepat bekerja di bisnis forex yang penuh dengan risiko. Inilah karakter utama yang menjadikan beberapa trader mudah mencapai kesuksesan.


Yang dimaksud dengan sikap gigih dan ulet yaitu keinginan untuk belajar dan berlatih. Tapi ini harus didukung dengan pemikiran yang menganggap bahwa menjadi trader forex sama halnya berkarir di bidang lain. Tak ada yang bisa menjadi pengacara atau dokter dalam semalam. Hal yang sama juga berlaku di bidang forex.


2.      Percaya diri tapi tidak sombong


Perbedaan dua sikap ini sangat tipis, tapi membawa perbedaan besar jika diterapkan di dunia forex. Bahkan bisa memengaruhi sukses atau gagalnya berkarir di forex. Percaya diri adalah keharusan, terutama saat dituntut untuk mengambil keputusan terkait transaksi. Jika Anda punya karakter seperti ini, Anda tepat jika berkarir di investasi forex.


Di sisi yang berlawanan, sikap sombong akan menenggelamkan Anda dalam kebanggaan karena terlalu mengagumi diri sendiri. Kondisi seperti ini bisa memengaruhi Anda saat ingin mengambil keputusan, terutama saat terjadi kerugian. Semisal Anda merasa memiliki sikap ini, sebaiknya hindari hal yang berhubungan dengan trading forex.


3.      Tidak pernah mengharap imbalan


Ada banyak trader yang masuk forex dengan maksud mendapat untung besar. Mereka banyak mendengar kisah sukses trader yang mampu mengubah investasi kecil dengan imbalan keuntungan yang besar. Tapi yang tidak diketahui, trader yang sukses seperti ini sudah mengorbankan banyak hal untuk sampai titik puncaknya.


Masalahnya, tak jarang trader baru menyerahkan sepenuhnya urusan trading forex ke broker tanpa tahu apapun. Padahal, jika tak mau belajar forex, Anda tak akan pernah tahu kenapa broker yang Anda pilih merugikan Anda. Idealnya, saat masuk ke dunia forex, mental yang kuat harus disiapkan dan jangan mengharap imbalan lebih jika usaha yang dilakukan tak sepadan.


4.      Siaga terhadap apapun


Informasi apapun terkait ekonomi bisa pengaruh terhadap harga jual forex. Untuk mengetahui situasi seperti ini, sikap siaga jelas sangat diperlukan. Semakin Anda mendalami dunia forex karena memang tertarik, makin besar peluang Anda untuk sukses. Forex merupakan bisnis yang memiliki volatilitas tinggi sehingga dibutuhkan kewaspadaan.


Dengan bersiap dari segala kemungkinan, Anda akan tetap merasa antusias dan termotivasi. Siaga akan menjaga Anda tetap hidup dan memberi hasrat untuk mengeksplor pasar forex hingga lebih detil. Kondisi sebaliknya berlaku. Jika Anda tak siaga dengan situasi apapun dalam pasar forex, itu sama saja dengan membuang-buang uang.


5.      Tidak mudah terintimidasi


Kondisi pasar forex yang kerap berubah membuat trader kerap terintimidasi untuk segera mengambil keputusan. Tidak jarang keputusan yang diambil salah karena terburu-buru. Pergerakan harga yang terjadi secara cepat memaksa trader berpikir cepat. Pada titik ini, sikap percaya diri dan tak mudah terintimidasi sangat dibutuhkan.


Jika Anda percaya pada sistem dan analisis yang sudah direncanakan, Anda tetap bisa tenang menatap pergerakan harga yang tidak tentu arah. Sebaliknya, jika Anda terintimidasi oleh kondisi pasar yang demikian bergejolak, ada kemungkinan besar Anda kehilangan uang. Kuncinya, tetap percaya pada strategi yang sudah disusun.


6.      Menguasai mental dan emosi


Trader manapun akan merasa emosi saat grafik pergerakan harga tak sejalan dengan apa yang sudah diprediksikan. Padahal kerugian akan semakin parah jika trader tidak bisa menguasai diri. Untuk bisa keluar dari zona merah, trader harus bisa berpikir dengan tenang. Ini berarti trader dituntut bisa menguasai mental dan emosi.


Aspek ini merupakan bagian penting dari psikologi forex. Misalnya, jika gagal tiga kali saat melantai di pasar forex, kenapa tidak cuti. Atau, saat mendapat untung besar, kenapa tidak ambil liburan. Alasan dari semua ini yaitu untuk menjaga gairah bermain forex, dan menetralkan rasa kehilangan atau kegembiraan agar tak mempengaruhi pengambilan keputusan.


Uraian di atas merupakan tanda internal, atau yang biasa disebut bakat alami. Jika pun Anda tidak dikarunia tanda di atas, Anda masih bisa melatihnya secara mandiri. Masih ada banyak variabel lain yang membuat trader bisa sukses. Jika Anda merasa memiliki beberapa tanda di atas, kenapa tidak segera ikut ambil bagian di bisnis forex?


Related Posts