5 Poin Krusial yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Broker

Semisal ingin mencari penghasilan ekstra dengan waktu yang ada dari berbagai belahan dunia, trading forex merupakan pilihan tepat. Market forex menyediakan peluang unik yang bisa membantu siapa saja untuk bisa mendapat hidup yang layak lewat profit yang didapat.


Trading forex sangat menyenangkan, hanya butuh beberapa informasi untuk bisa mulai trading yang bisa didapat dari mana saja, bahkan secara gratis. Untuk memulai pertama kali, trader butuh broker untuk membuka akun forex sebagai jembatan ke market di seluruh dunia.


Broker akan membantu trading untuk mata uang yang dipilih. Tapi dengan makin banyaknya broker yang muncul saat ini dan semua mengklaim diri sebagai yang terbaik, bagaimana trader pemula bisa memilih satu yang tepat? Setidaknya uraian berikut bisa membantu.


#1. Leverage


Tahukah broker bahwa uang yang dipakai untuk trading sebenarnya bukan milik sendiri? Itu benar. Saat membuka trading, trader sebenarnya ‘meminjam’ uang berupa leverage yang memungkinkan trader dengan modal kecil bisa trading dalam market hingga puluhan kali lipat dari nilai modal.


Pada umumnya broker memberi leverage sebesar 100:1, yang artinya trader bisa trading hingga USD 100 dari tiap modal trading dalam market senilai USD 1. Makin tinggi leverage yang diambil trader, makin besar pula potensi profit yang bisa didapat dari sekali trading.


Di sisi lain, leverage tinggi juga berarti risiko tinggi untuk trader, yang selanjutnya memberi risiko tinggi pada broker juga. Itu sebabnya banyak broker membatasi besaran leverage yang ditawarkan pada trader, lebih-lebih pada trader pemula yang baru terjun dunia trading.


Penentuan besaran leverage umumnya diambil dengan menimbang skor nilai kredit. Semisal nilai kredit tinggi, itu berarti menunjukkan individu bisa diandalkan sebagai peminjam yang bisa diandalkan. Sebaliknya, jika skor kredit sangat rendah, broker kemungkinan akan memberi leverage lebih kecil.


Untuk yang satu ini, trader akan digolongkan sebagai trader risiko tinggi karena ada peluang besar membuka trading dengan sembrono. Selalu pastikan untuk membandingkan rasio leverage yang ditawarkan oleh broker sebelum membuat keputusan akhir.


#2. Spread


Tak masalah apapun transaksi yang dilakukan, pasti ada semacam biaya yang harus dikeluarkan. Tiap kali melakukan trading, trader akan dikenai biaya berupa spread, dan wajar jika trader harus mencari broker yang menawarkan spread paling rendah dan terjangkau.


Satu yang bisa diandalkan dari trading forex yaitu, bahwa trader tak perlu membayar biaya pada broker. Berbanding terbalik dengan trading saham yang mengharuskan trader membayar persenan pada broker. Meski demikian, besaran spread yang ditawarkan tiap broker berbeda satu sama lain.


Yang dimaksud dengan spread di sini yaitu perbedaan nilai beli suatu mata uang dengan nilai saat dijual. Broker memang tak akan menarik bayaran trading, tapi akan membebankan kekalahan yang diterima trader melalui spread. Nilai spread sangat kecil, umumnya kurang dari USD 0.05 cent.


Meski demikian, semakin banyak trading yang dilakukan ditambah dengan leverage tinggi, nilai spread bisa naik cepat dan membebani trader. Tiap broker punya besaran spread sendiri yang kadang nilainya berbeda untuk tiap mata uang, dan rasionya bisa berubah seiring pergerakan market.


Selalu pastikan broker yang dipilih tak akan menarik spread berlebihan, karena ini tak ubahnya seperti pencuri yang mengambil uang dari simpanan uang. Trader harus lebih cermat saat mencari broker, guna mengantisipasi tindak kecurangan yang sering dilakukan broker forex.


#3. Dapat Dipercaya


Saat memilih satu broker forex, pastikan bahwa modal trading yang dikeluarkan benar-benar berada di tangan yang tepat. Memang benar terdapat aturan yang mengikat broker supaya tak membawa lari uang yang sudah diinvestasikan, tapi ini belum tentu menjamin keamanan uang trader.


Masalahnya adalah, forex termasuk market over-the-air (OTC) yang mana trading dilakukan secara online. Oleh sebab itu, market forex lebih punya sedikit aturan dibanding jual beli saham dan market ekuitas. Imbasnya, tak ada yang benar-benar aman dalam dunia trading forex.


Sebagai hasilnya, banyak broker abal-abal bermunculan dengan memberi penawaran menarik. Broker semacam ini umumnya menggunakan dalih kantornya berada di luar negeri, lalu membuka jasanya di negara berbeda. Semisal menemukan broker scam dengan ciri ini, baiknya hindari saja.


Broker scam akan menawarkan fasilitas yang tak masuk akal, termasuk rasio rendah, menjanjikan kekayaan, memberi rahasia trading profit, juga beberapa keistimewaan lain. Sebelum menaruh uang ribuan dolar ke perusahaan yang tak jelas, lakukan riset mengenasi servis yang ditawarkan.


Lihat berapa lama bisnis sudah berjalan, dan lihat testimoni konsumen lain yang sudah menggunakan broker tersebut dari sumber berbeda. Selalu ingat, menghindari broker scam akan membebaskan dari stress dan menghemat banyak waktu yang bisa dialokasikan untuk mempelajari market.


#4. Layanan Konsumen


Memang benar, bahwa tak ada broker yang bisa bekerja secara sempurna. Itu sebabnya, trader harus memilih broker yang mudah dihubungi secepat mungkin saat ada masalah muncul. Layanan konsumen termasuk poin krusial yang harus dipertimbangkan saat mencari broker.


Broker yang bisa diandalkan akan dengan senang hati membagikan nomor kontak yang bisa dihubungi. Tak hanya mudah dihubungi, broker juga harus bisa menyediakan solusi praktis saat dibutuhkan. Trading forex adalah dunia yang serba cepat, dan dibutuhkan solusi cepat jika mendapati satu masalah.


Kompetensi broker saat berurusan dengan masalah teknis juga dukungan lain yang dibutuhkan trader sangat penting diperhatikan. Begitu juga performa broker dalam mengeksekusi order yang diberikan trader. Sekali lagi, semua ini bisa dilihat dari testimoni konsumen lain.


Selalu ingat, broker mungkin akan berbaik hati dan menawarkan beragam bantuan saat trader akan membuka akun. Tapi begitu akun sudah terbuka, layanan after sales yang ditawarkan kebanyakan tak bisa diandalkan. Berbeda jauh dari apa yang ditawarkan saat masa-masa ‘pendekatan’.


Jangan heran jika baru pertama kali mengontak broker responnya begitu cepat, tapi begitu sudah menjadi member, perlakuannya akan sedikit berbeda. Untuk mendapat kepastian tentang layanan yang diberikan, tak masalah jika menanyakan hal semacam ini pada broker.


#5. Keamanan


Poin utama dan karakteristik dasar broker yang baik yaitu terkait keamanan tingkat tinggi. Forex adalah market yang ditransaksikan secara online, dan sudah menjadi kewajiban bagi tiap trader untuk mencari broker yang menawarkan keamanan super ketat.


Trader manapun pasti tak mau menyerahkan setumpuk modal ke broker yang mengklaim diri sebagai yang paling aman, karena aspek ini belum cukup meyakinkan. Masalahnya, memeriksa tingkat keamanan suatu broker bukan pekerjaan mudah yang bisa dilakukan trader.


Sebaiknya pilih broker yang sudah teregulasi, terlepas dari klaim aman yang diberikan. Ini bisa dilihat dari laman website resmi, termasuk sertifikat kelayakan dari badan terkait. Jadi, sebelum berniat menaruh uang di broker, pastikan kalau broker terikat dengan salah satu regulator.


Tiap negara umumnya punya regulator yang menaungi sejumlah broker, yang merupakan semacam lembaga keuangan negara. Misalnya saja NFA untuk Amerika, FCA untuk Inggris, ASIC untuk Australia, SFBC untuk Swiss, BaFIN untuk Jerman, AMF untuk Perancis, IIROC untuk Kanada, dan lainnya.


Related Posts