7 Falsafah Hidup yang Bisa Didapat Dari Trader Forex

Hal pertama yang harus diketahui tentang trading forex yaitu bahwa forex merupakan market yang berjalan lima hari tanpa henti. Selama periode ini, trader 100% bisa terhubung ke market tanpa batasan. Market forex tak akan berhenti, seiring dunia berputar, akan selalu ada trader di market.


Terdapat tiga jenis informasi yang berguna untuk memenangkan trading, yaitu analisa teknikal, analisa fundamental, dan berita. Analisa teknikal mencoba mengisolasi pola dalam market berdasarkan perilaku masa lalu, analisa fundamental mengaitkan forex dengan keadaan ekonomi, dan berita umumnya dibuat media, politisi, atau analis.


Untuk memenangkan trading, trader butuh kemampuan dan pengalaman lewat pembelajaran serius terkait dunia trading. Dan dari semua kejadian yang berlangsung dalam market, ada semacam falsafah hidup yang bisa diambil untuk diterapkan di dalam keseharian.


#1. Apa yang Terlihat Belum Tentu Sama


Dalam istilah teknis forex, indikator MACD kadang tak bisa melihat munculnya tren, atau salah mengartikan. Misalnya saja, kemungkinan harga mengalami kenaikan, tapi indikator menyatakan situasi ini belum tentu terjadi. Jadi, kadang apa yang terlihat belum tentu ada benarnya.


Di kehidupan nyata, misalnya, bisnis mungkin mungkin menunjukkan peningkatan yang kuat dengan ditunjukkan penjualan yang meningkat. Tapi di balik layar ada beberapa hal yang tak berjalan baik, misalnya pekerja ingin keluar, atau produk sudah melewati puncak kejayaan.


Pelajaran paling fundamental yang bisa diambil yaitu selalu lihat proses yang berjalan minimal dua kali, baik dalam bisnis atau proses psikologis yang berjalan, sebelum menentukan keputusan. Pasti akan selalu ada perbedaan yang tersembunyi yang tak terlihat di permukaan menunggu untuk muncul.


#2. Tak Harus Selalu Benar Untuk Menjadi Pemenang


Ini termasuk pelajaran yang agak sulit, bahkan mungkin semua tak menerima ini. Sebabnya pernyataan ini akan melawan argumen yang selama ini dipegang, bahwa apapun harus dilakukan secara benar untuk mendapat apa yang diinginkan. Tapi akan berbeda jika dikaitkan dengan forex.


Melakukan hal benar belum tentu menjamin kemenangan, karena hidup bukanlah demikian. Satu yang harus dilakukan yaitu membuat sinkronisasi dengan mengikuti arus. Dalam dunia trading ada satu istilah populer, yaitu ‘market selalu benar’ sehingga trader belum tentu menjadi pemenang.


Untuk mudahnya, trader mungkin saja sudah memakai beragam metode untuk memprediksi kalau market akan naik, lalu membuka sejumlah trading berdasarkan asumsi ini. Pada faktanya market turun, lalu kalah trading. Satu yang harus dilakukan yaitu cukup mengikuti arus market.


#3. Keluar Dari Masalah Secara Cepat


Menahan trading yang kalah dan berharap market membaik merupakan hal terburuk yang dilakukan trader. Ini seperti bertahan dalam satu hubungan yang terbukti salah, lalu menunggu pasangan untuk berubah. Sayangnya, situasi ini tak akan pernah terjadi, dan sebaiknya sudahi saja.


Tentu saja, pasti akan ada kekalahan yang diterima, tapi makin cepat keluar dari trading kalah berarti hanya kekalahan kecil yang diterima. Inilah momen besar yang harus disadari trader, bahwa trading itu bisnis yang sangat sulit, dan trader harus menerima dengan pikiran terbuka dan sikap yang tepat.


Semisal ada yang salah dalam hidup, mudah saja mengatakan bahwa Anda adalah korban dari keadaan. Selalu percaya bawa kekalahan apapun yang didapat, baik dalam bisnis atau hubungan, hanya merupakan kerikil kecil dibanding bertahan dalam situasi atau hubungan yang sulit.


#4. Ambil Risiko


Tak ada yang namanya main aman, trader tak bisa mengandalkan main aman untuk menang trading dalam bisnis forex. Trader harus bisa menutup celah kekalahan sebanyak mungkin, tapi menghindari semua risiko bukan suatu hal yang bisa dilakukan, meski untuk trader pro sekalipun.


Satu-satunya situasi aman untuk trader forex yaitu saat tak membuka posisi trading, dalam kata lain trader tak terjun sama sekali. Sama halnya dengan hidup, tak mengambil risiko berarti tak ada hasil yang bisa didapat. Perbedaanya yaitu bahwa individu yang sukses adalah mereka yang bisa mengelola risiko.


Tiap risiko yang kemungkinan diterima harus dihitung dan diperkirakan hasilnya, misalnya saja dengan membuat perbandingan. Jika risiko sejumlah ini, berarti ini yang didapat. Hasilnya mengejutkan, karena akan membebaskan diri dari situasi stress dan perjuangan yang seolah tanpa henti.


#5. Semua butuh waktu


Selama membuka trading, trader pasti akan menjumpai harga bergerak naik turun seperti tak tentu arah. Tetap amati pergerakannya. Sebelum tren yang stabil mulai terbentuk, market akan bergerak berkali-kali. Selama perhitungan risiko sudah benar dan pergerakan terjadi di antara poin stop-loss dan take profit, tak ada yang perlu dikuatirkan.


Sama halnya, dalam hidup pasti akan ada situasi naik turun. Tapi selama ada di jalur yang tepat dan selalu percaya diri akan hal ini, tak ada yang harus dikuatirkan. Siapapun pasti akan mengalami situasi pasang surut, dan mungkin saja situasi ini tak akan menghasilkan apa-apa.


Tapi selama risiko bisa dihitung atau diperkirakan secara tepat, dan situasi pasang surut hidup masih ada di antara titik yang jauh dari kekalahan dan tak jauh dari kemenangan, hasil berupa kebaikan masih akan menyertai. Cukup ikuti prosesnya, karena hasil tak akan pernah berbohong.


#6. Takut Adalah Sikap Buruk


Dalam hal trading, ketakutan akan memunculkan sikap untuk menutup trading terlalu cepat sehingga tak mendapat cukup profit dari trading. Ketakutan akan membuat trader kehilangan uang karena tak membiarkan diri mendapat cukup profit secara layak saat trading.


Dalam hidup, sikap ini akan diterjemahkan dalam kepercayaan. Percaya bahwa apa yang dilakukan adalah benar, percaya bahwa akan mendapat hasil dari upaya yang sudah dilakukan. Meski demikian, selalu butuh usaha keras untuk menyeimbangkan ketakutan dan keserakahan.


Sebenarnya dua sikap ini merupakan penggerak utama saat trading, dan dua sikap ini akan membentuk kehidupan. Tugas trader sebagai individu yaitu menyeimbangkan sikap ini dalam trading, begitu juga di rutinitas sehari-hari dalam kehidupan. Dalam dunia trading, ketakutan merupakan alasan trader kehilangan uang, selain juga serakah.


#7. Mengontrol Emosi


Trading forex harusnya terfokus dan merupakan aktivitas yang dilakukan dengan kepala dingin. Tapi trader tetap manusia biasa, yang kadang bisa emosi. Terlepas dari banyaknya informasi yang sudah diproses, trader harus bisa mengontrol emosi, frustasi, serakah, dan sikap negatif lain.


Siapapun yang bisa menguasai kemampuan seperti ini umumnya akan menjadi pemenang di bidang ini. Apa artinya dalam kehidupan nyata? Ini berarti bahwa emosi, yang merupakan respon negatif suatu kejadian, sebisa mungkin jangan digunakan sebagai pondasi dari tiap aksi yang akan diambil.


Siapapun harus pandai mengontrol emosi, karena sikap ini akan membentuk karakter dalam hidup dan trading. Emosi termasuk aspek fundamental dari keseimbangan psikologis dan ekspresi yang diinginkan. Tapi hidup yang didasarkan hanya pada emosi semata akan menjadi tak berguna. Sama halnya dalam trading, sikap emosi hanya membawa kekalahan.


0 Response to "7 Falsafah Hidup yang Bisa Didapat Dari Trader Forex"

Posting Komentar