Jangan Trading Dengan MACD Divergence Sebelum Baca Ini!


Moving average convergence divergence (MACD) termasuk
indikator populer yang sering dipakai para trader dan analis trading. MACD
menggunakan garis moving average untuk menggambarkan pola perubahan harga. Ada
banyak cara untuk memanfaatkan MACD dalam kaitannya dengan trading.





Saat harga suatu aset bergerak sesuai arah prediksi dan
garis indikator MACD bergerak ke arah lain, maka terjadi divergence. Ini
merupakan sinyal peringatan harga bahwa terjadi pembalikan arah, meski sinyal
ini kadang tak akurat dan seringnya menyesatkan.





Bentuk lain dari divergence yaitu saat harga menyentuh harga
tertinggi terbaru atau terendah terbaru. Secara umum, ini memberi indikasi arah
pergerakan harga kehilangan momentum dan cenderung akan terjadi pembalikan. Ini
juga menghasilkan sinyal yang kurang tepat untuk trading.





Meski tak semua trader diharapkan bisa menghitung garis tren
dari MACD, tapi dengan memahami cara kerja indikator MACD, trader akan dapat
pengetahuan lebih cara mencari posisi bagus dan mampu menghindari sinyal palsu
seperti saat harga berubah arah tapi MACD tak memberi sinyal peringatan.





indikator populer yang sering dipakai para trader dan analis trading Jangan Trading Dengan MACD Divergence Sebelum Baca Ini!
Sumber: freestockcharts.com




Masalah terkait divergence setelah pergerakan tajam





Memonitor indikator teknikal MACD yang berkaitan price
action akan memberi beberapa masalah yang bisa berimbas pada trader, terutama
yang sangat bergantung pada MACD divergence. Suatu pola divergence di antara
dua garis tren MACD akan selalu terjadi setelah pergerakan harga tajam, entah
itu naik atau turun.





Untuk tahu apa harga bergerak tajam atau tidak, butuh pengamatan
lebih luas tentang kondisi sekitar. Momentum pergerakan harga tak akan
berlangsung lama, dan saat harga mulai hilang momentum, garis tren MACD akan menyimpang
atau bercabang. Misalnya, MACD bergerak naik tapi harga sedang jatuh.





Setelah penguatan harga kembali naik, indikator MACD
divergence sudah tak diperlukan lagi. Saat jatuh sementara harga bergerak naik
terus atau bergerak sideways, MACD menunjukkan momentum berubah jadi lambat
meski tak memberi indikasi akan terjadi pembalikan.





Dalam gambar di atas, EUR/USD sedang jatuh tapi menunjukkan
MACD sedang naik. Anda akan berasumsi kalau MACD yang naik merupakan sinyal
positif untuk trading sehingga mengambil short-trade, lalu Anda kehilangan profit
tambahan. Atau mengambil long-trade meski price action menunjukkan penurunan
tren yang signifikan dan tak ada pembalikan.





Ini bukan berarti divergence tak bisa menghasilkan sinyal
pembalikan, hanya saja butuh pergerakan market besar supaya terlihat. Karena
divergence selalu terjadi setelah pergerakan besar, dan karena pergerakan besar
tak langsung berbalik arah, Anda mungkin berasumsi ini adalah divergence, maka pembalikan
akan terjadi yang umumnya membuat Anda kalah.





indikator populer yang sering dipakai para trader dan analis trading Jangan Trading Dengan MACD Divergence Sebelum Baca Ini!
Sumber: freestockcharts.com




Masalah terkait divergence dengan MACD tinggi rendah





Trader juga bisa membandingkan harga tertinggi sebelumnya di
MACD dengan harga tertinggi terbaru, atau harga terendah sebelumnya dengan
harga terendah sekarang. Semisal harga sekarang lebih tinggi dari harga
sebelumnya, anda akan melihat MACD bergerak ke atas harga tertinggi sebelumnya.





Jika tidak, maka terjadi divergence atau ini merupakan
sinyal peringatan akan terjadinya pembalikan. Sinyal ini bisa saja salah,
seperti yang sudah didiskusikan di atas. MACD rendah dengan tingkat harga
tinggi menunjukkan kalau harga tak punya kemampuan untuk bergerak naik, dan
bukan indikasi akan adanya pembalikan.





Pergerakan harga tajam terjadi karena ada pergerakan besar
dari MACD, lebih besar dari apapun yang menyebabkan harga bergerak melambat. Harga
suatu aset bisa bergerak naik atau turun secara lambat untuk periode waktu
lama. Jika ini terjadi setelah pergerakan tajam, maka MACD akan menunjukkan
divergence lebih banyak daripada saat harga bergerak lambat.





Jika anda melihat MACD rendah naik, artinya harga akan
langsung berbalik arah, peluang bernilai tinggi akan langsung hilang jika
mengambil posisi long. Atau, Anda mungkin akan mengambil short saat tren naik
menguat. Inilah salah satu kelemahan dari MACD, karena tak akan berjalan baik
di situasi ini.





Gambar di atas menunjukkan adanya penurunan tren dikarenakan
pergerakan ke arah bawah sangat tajam lalu melambat. Pergerakan harga tajam ini
mengakibatkan penurunan lebih besar di MACD daripada pergerakan harga secara
pelan. Ini akan menghasilkan divergence saat pergerakan harga selanjutnya tak
tajam, meski tak menandakan akan terjadi pembalikan.





Jika menggunakan MACD divergence tiap waktu, maka harga
kemungkinan akan selalu jatuh. Saat mengamati divergence, seluruh profit yang
dihasilkan dari penurunan arah bisa saja hilang. Masalah lain yang sering
muncul saat memakai divergence tipe ini yaitu sering tak menampilkan harga
sebenarnya saat tren pembalikan terjadi.





Perlu sikap lebih teliti saat memakai indikator ini, karena
MACD kadang menampilkan sinyal palsu (divergence muncul, tapi harga tak
berbalik arah), tapi juga gagal memberi sinyal dari harga sebenarnya saat
terjadi pembalikan (harga berbalik arah saat tak terjadi divergence).





MACD divergence hanya bagus untuk melihat pembalikan arah.
Tapi tak akan terlalu akurat dan sering memberi sinyal palsu yang mengelabui
anda. Akan lebih baik jika strategi trading yang diambil difokuskan ke price
action, alih-alih hanya mengandalkan divergence.


Related Posts