Cara Menghitung Support dan Resistance
Support dan resistance adalah bagian yang tidak terpisahkan dari trading forex, dimana dengan mengetahui titik support dan resistance seorang trader bisa melihat dengan jelas pergerakan harga akan bisa bergerak sampai sejauh mana. Resistance adalah batas atas sebuah pergerakan harga dan Support adalah batas bawah dari sebuah pergerakan harga.
Dari titik support resistance juga kita bisa mengetahui apakah sebuah harga sedang terjadi sebuah retracement atau malah sudah terbentuk sebuah reversal dan membentuk sebuah trend baru.
CARA MENENTUKAN SUPPORT RESISTANCE
Ada beberapa macam cara yang biasa digunakan oleh para trader dalam menentukan support dan resistance
Titik tertinggi dan terendah dalam satu timeframe
Ini adalah cara yang paling mudah dan juga cara paling klasik dalam menentukan sebuah support dan resistance, yaitu hanya dengan menarik garis horizontal secara manual berdasarkan titik harga tertinggi dan terendah dari sebuah trend.
Walaupun ini cara yang klasik, namun cara inilah yang hingga sekarang masih tetap menjadi andalan para trader kawakan dalam menentukan support dan resistance
Cara membuatnya :
Hal pertama yang harus anda ketahui dari cara ini adalah dengan mengetahui titik tertinggi dan terendah dari sebuah chart. Periode yang dipilih untuk membuat support dan resistance jangan terlalu panjang supaya rentangnya tidak terlalu besar, namun juga jangan terlalu pendek karena akan membingungkan kapan harus mengambil posisi.
Contoh :
GBP / USD pada time frame 1 jam titik tertingginya berada di level 1.25564 dan titik terendahnya berada di level 1.24029. Maka dalam time frame 1 jam ini pair GBP / USD memiliki support di 1.25564 dan resistance di 1.24029.
Untuk lebih jelasnya kita bisa lihat di gambar berikut ini
Pada saat artikel ini dibuat, GBP/USD sedang berada pada level 1.22431 dan seperti yang terlihat di gambar ada beberapa history harga tertinggi dan terendah yang bisa dijadikan patokan. Pada titik inilah bisa ditarik garis garis yang menjadi titk Support dan Resistance
Menggunakan SMA (Simple Moving Average) dengan periode yang besar
Indikator moving average adalah indikator yang cukup umum digunakan oleh trader untuk memprediksi trend sebuah pergerakan harga. Tapi apakah anda tahu kalau moving average dalam periode yang besar dapat digunakan sebagai support dan resistance?
Dan perbedaanya dengan cara pertama diatas, cara ini sifatnya dinamis alias mengikuti harga yang terus bergerak. Caranya adalah dengan menggunakan SMA periode 100
Dari gambar cukup terlihat jelas saat harga berhasil menembus garis MA 100 maka yang terjadi adalah perubahan trend yang cukup signifikan. Garisnya memang hanya satu saja, disaat harga ada diatas SMA maka SMA akan menjadi support dan saat harga dibawah SMA maka garis akan menjadi resistance.
Fibonacce Retracement
Analisa teknikal banyak yang menggunakan Fibonacci retracement sebagai salah satu analisa teknikal. Ada banyak varian Fibonacci, namun kali ini kita hanya akan membahas salah satunya yaitu Fibonacci Retracement.
Perhatikan gambar dibawah ini
Dari informasi gambar diatas kita mendapatkan data data level S1 hingga R4 yang bisa digunakan sebagai support resistance dalam trading.
Pivot Points
Metode ini adalah metode terakhir yang bisa anda gunakan dalam menentukan support resistance, dimana dalam menentukannya cukup rumit karena menggunakan rumus rumus yang pada akhirnya bisa digunakan sebagai penentu dalam menentukan angka support resistance. Rumus ini biasa disebut dengan Pivot Points
Cara perhitungannya :
Pivot point terdiri dari 5 level
R2 – Resistance kedua
R1 – Resistance pertama
PP – Pivot Point
S1 – Support pertama
S2 – Support kedua
Dibutuhkan juga data harga tertinggi dan terendah dalam satu hari
Open 1.24849
High 1.24951
Low 1.24190
Close 1.24386
PP = (O+H+L+C) / 4
PP = (1.24849+1.24951+1.24190+1.24386) / 4
PP = 1.24594
Support 1 = (2xPivot Points)-High = (2×1.24594) – 1.24951 = 1.24237
Support 2 = Pivot – (High – Low) = 1.24594 – (1.24951 – 1.24190) = 1.23833
Resistance 1 = (2 x Pivot) – Low = (2 x 1.24594) – 1.24190 = 1.24998
Resistance 2 = Pivot + (High – Low) = 1.24594+ (1.24951 – 1.24190) = 1.25355
Kini anda pasti sudah mengetahui mengenai 4 cara yang bisa digunakan untuk menentukan titip support dan resistance, yang perlua anda lakukan sekarang adalah mencoba satu persatu dan melihat mana yang paling cocok dengan gaya trading anda saat ini.
Bisa saja antara satu trader dengan trader yang lain ada ketidaksamaan mengenai mana metode yang paling cocok, namun dengan mencoba anda bisa menentukan sendiri mana yang paling cocok dengan anda.
Happy trading
0 Response to "Cara Menghitung Support dan Resistance"
Posting Komentar