Trik Menggunakan Garis Tren Dalam Trading Secara Efektif
Tidak sedikit trader yang memanfaatkan garis tren untuk mengeruk profit besar. Dan cara terbaik untuk menggunakan garis tren yaitu memadukan antara analisis teknikal dan chart dari suatu trading. Garis tren akan menjadi alat trading paling istimewa jika digunakan secara efektif. Sebaliknya, jika digunakan secara asal, hasilnya tidak akan efektif dan kadang bisa merugikan.
Kecakapan dalam menggunakan garis tren sangat diperlukan, terutama dalam membaca grafik chart. Kesalahan dalam membaca dapat menyebabkan salah persepsi, seperti harga yang dikira sedang naik padahal sebenarnya tidak. Atau mengira tren sedang mengalami penguatan tetapi harga menunjukkan sebaliknya. Lantas, bagaimana cara menggunakan garis tren supaya efektif dalam trading?
Tool Dasar
Sesuai namanya, garis tren akan memunculkan tren dalam jangka waktu tertentu (sideway movement). Garis tren akan menghubungkan swing bawah, yang mana swing bawah berada lebih bawah dari harga manapun. Jadi jika harga naik, maka swing bawah akan ikut naik. Dengan menghubungkan swing bawah lewat suatu garis, maka akan terbentuk garis tren yang naik.
Dengan demikian, hasilnya tren akan naik. Selain itu, garis tren juga dapat dibuat di atas menjadi swing atas. Hal ini sekaligus menunjukkan sudut kenaikan dan kekuatan pergerakan harga, meski belum tentu bertahan lama. Saat harga jatuh, maka swing langsung menukik tajam dari ketinggian. Dengan menghubungkan swing tinggi dengan bagian bawah, maka akan menghasilkan garis tren menurun.
Dengan demikian, situasi ini menggambarkan ada penururan tren. Garis tren juga bisa dibuat di area swing bawah sehingga menunjukkan sudut penurunan dari harga yang sedang jatuh. Ini dapat diartikan jika gratis tren perlu dilakukan penyesuaian, terutama saat sedang dalam market. Garis tren mampu mengingatkan trader jika ada peluang masuk melalui sinyal harga.
Garis Tren Ganda
Secara umum, para trader tidak hanya menggunakan satu garis tren saat membuat kalkulasi. Pada tiap kondisi apapun, trader dapat menggambar beberapa garis tren untuk menunjukkan pergerakan harga dari beberapa periode waktu. Garis tren dengan sudut yang sangat lancip biasanya tidak akan lama karena harga tidak akan bisa bertahan di dekat garis vertikal yang muncul.
Garis tren merupakan alat trading yang hebat karena mampu menunjukkan tren jangka pendek dari keseluruhan tren jangka pangjang. Ada yang mengatakan bahwa dengan menggambar garis tren saat ada kesempatan, dapat membuat trader mampu melihat keseluruhan tren yang sedang berlangsung. Selain juga dapat menyorot tren kecil dan mengoreksi semua tren yang muncul.
Tapi pastikan untuk memberi perhatian pada price action, dan selalu pertimbangkan ini jika ingin memakai garis tren. Saat tren sedang mengalami kenaikan, peluang untuk membeli akan muncul ketika garis tren pendek yang menurun bertemu garis tren yang naik. Saat terjadi penurunan tren, peluang untuk menjual dan shorting akan muncul ketika tren jangka pendek naik bertemu garis tren yang turun.
Menyesuaikan Garis Tren
Menggambar garis tren terkadang butuh penyesuaian. Harga tidak selalu bergerak normal, dan karena garis tren mewakili waktu dan harga, maka pergerakannya akan selalu beriringan mengikuti sumbu. Setiap terjadi akselerasi atau penurunan akselerasi dari suatu tren maka membutuhkan penyesuaian. Garis tren berfungsi layaknya sebuah alat, meski tidak bisa digunakan sendiri.
Untuk memutuskan apakah garis tren harus disesuaikan atau tidak, pertimbangkan dulu bagaimana pergerakan harga yang mengikuti tren. Jika ternyata sesuai, situasi akan semakin bagus untuk trader. Tapi jika garis tren benar-benar putus, ada peluang besar trader merugi. Saat terjadi kenaikan tren, harga akan berada di puncak paling tinggi dan puncak paling rendah.
Jika situasi ini terus terjadi, harga akan bergerak turun di bawah garis tren. Tapi ini bukan berarti garis tren sudah berhenti, tapi hanya butuh disesuaikan lagi. Saat terjadi penurunan tren, harga akan berada di dasar paling bawah dan dasar paling tinggi. Harga akan bergerak di atas garis tren yang menurun. Saat kondisi ini terjadi, garis tren hanya perlu dibuat sesuai lagi.
Garis Tren Sebagai Panduan
Ketika berurusan dengan trading, garis tren akan bertindak sebagai instrumen pembantu. Garis tren bisa memberi peringatan tentang area yang sangat potensial, seperti saat garis tren pendek bertemu dengan garis tren panjang. Garis tren juga perlu disesuaikan sehingga menjadi semakin presisi saat digunakan sebagai sinyal trading. Selalu ingat juga bahwa garis tren yang digambar dengan berbeda sudut dapat memberi perbedaan besar tentang harga.
Oleh karena itu, saat sedang menggambar garis tren sebagai bagian strategi, gunakan kriteria yang lebih pasti saat ingin trading. Garis tren bisa ditambah instrumen lain seperti engulfing pattern atau indikator lain sehingga membuatnya lebih tepat dan cepat saat terjadi volatilitas. Tapi jika hanya memanfaatkan garis tren sebagai acuan, maka trader tidak perlu menggambar garis tren hingga sangat rinci.
Cukup dengan membuat garis tren yang mengalami kenaikan atau penurunan, ini sudah cukup mampu memberi data tren dan peringatan tentang area yang memiliki potensi trading tinggi. Meski garis tren tidak digunakan sebagai sinyal trading, garis tren tetap mampu menyediakan informasi yang relevan terkait tren yang sedang berlangsung tanpa harus dilakukan penyesuaian setiap waktu.
0 Response to "Trik Menggunakan Garis Tren Dalam Trading Secara Efektif"
Posting Komentar