Trading Berdasarkan Level Support dan Resistance
Secara sederhana, support terjadi saat grafik penurunan harga berhenti, dan resistance terjadi saat grafik pergerakan harga berhenti. Yang kadang menjadi masalah, mengambil keputusan trading berdasarkan grafik pergerakan seperti ini bisa membawa kerugian. Untuk dapat memanfaatkan support dan resistane secara efektif, Anda harus mengetahui lebih dulu bagaimana pergerakan harga.
Dengan mengetahui kecenderungan pergerakan harga tiap pasangan mata uang dari suatu framework, Anda baru bisa membaca tingkat support dan resistance yang terjadi. Yang harus Anda ketahui, ada dua jenis support dan resistance yang berlaku saat ini, yaitu mayor dan minor. Secara singkat, minor berarti saat harga sedang jatuh, dan mayor berarti saat grafik menunjukkan arah sebaliknya.
Tren dan Range
Support dan resistance dicirikan dengan garis horisontal dan lancip, bisa juga disebut dengan garis tren. Jika harga tidak bergerak atau jatuh di area yang sama dalam dua rangkaian yang berbeda, maka garis horizon akan terbentuk untuk menggambarkan jika market sedang berjuang melewati area tersebut. Dalam tren yang mengalami kenaikan, harga akan berada di titik puncak tertinggi dan puncak terendah.
Sebaliknya, jika terjadi penurunan tren, harga akan berada di titik bawah terendah dan bawah tertinggi. Hubungkan dua titik teratas dan terendah hingga garis tren muncul kemudian tarik garis ke kanan untuk melihat apakah ada peluang harga akan mengalami support dan resintance ke depannya. Semua ini dapat memberi informasi ke trader bagaimana kecenderungan market bergerak.
Mayor dan Minor
Support dan resistance minor erat kaitannya dengan kondisi pasar yang jatuh. Sebagai contoh, jika harga mengalami penurunan, maka grafik akan turun lalu kembali terangkat kemudian mengalami penurunan lagi. Titik terbawah bisa diartikan sebagai area support minor karena harga tidak bergerak dari level tersebut. Tapi karena tren sedang turun, harga berpeluang jatuh melewati level support minor.
Support dan resistance minor mampu memberi gambaran analisis yang mendalam, dan bisa menjadi alat trading paling potensial. Dalam contoh di atas, jika harga turun di bawah level support minor, maka secara mudah dapat diketahui bahwa penurunan tren masih berlangsung. Tapi jika harga tidak bergerak atau mengalami naik turun di area bawah, maka range dapat dikembangkan.
Level support dan resistance mayor ditandai saat area harga mengalami tren pembalikan. Jika harga mengalami tren kenaikan dan berbalik terjadi penurunan tren, maka terjadi resistance. Saat penurunan tren berhenti dan tren mulai terangkat lagi, maka akan terjadi support yang kuat. Ketika harga kembali ke area support dan resistance mayor, harga tetap memiliki kemungkinan bergerak ke arah lain.
Trading Berdasarkan Support dan Resistance
Metode dasar trading menggunakan support dan resistance yaitu dengan membeli di dekat support dalam uptrend, range, atau chart pattern. Sedang untuk menjual berada di dekat resistane dalam downtrend, range, dan chart pattern. Semua ini akan membantu saat trading dalam market. Tren akan berguna sebagai panduan bagi trader kapan harus mulai trading.
Sekedar contoh, jika tren sedang naik tapi range berkembang, strategi yang harus diambil yaitu short-selling di range resistance alih-alih membeli saat range support. Penurunan tren menggambarkan bahwa short-selling merupakan peluang terbaik dalam mencari profit daripada membeli. Jika tren sedang naik dan triangle pattern muncul, lebih baik membeli di area support dari triangle pattern.
Membeli di area support atau menjual di area resistance akan sangat menguntungkan, meski bukan jaminan. Terlebih jika support dan resistance bertahan. Oleh karena itu, lebih baik menunggu konfirmasi jika market masih menaruh minat pada area tersebut. Semisal ingin membeli di dekat support, tunggu hingga ada konsolidasi di area support dan beli saat harga menembus titik atas dari area konsolidasi yang kecil.
Saat harga mengalami pergerakan, maka ini akan menjadi petunjuk bagi trader bahwa harga masih diminati dalam market, lalu harga akan mulai bergerak naik lebih tinggi daripada support. Konsep yang sama berlaku saat ingin menjual di area resistance. Tunggu hingga terjadi konsolidasi di area resistance dan lakukan short-selling saat harga turun di bawah titik konsolidasi paling rendah.
Ketika ingin membeli, jangan lupa menggunakan stop-loss dan tempatkan di bawah support. Hal yang sama juga berlaku saat ingin melakukan shorting, gunakan stop-loss dan tempatkan di atas resistance. Saat menunggu hasil konsolidasi, berikan order stop-loss di bawah konsolidasi ketika membeli. Sebaliknya, saat ingin menjual, tempatkan stop-loss di atas area konsolidasi.
Ketika dalam mode trading, rencanakan target harga yang ingin dicapai supaya profit saat keluar market. Jika membeli di dekat area support, pertimbangkan untuk keluar tepat sebelum harga menyentuh level resistance yang kuat. Jika melakukan shorting saat resistance, keluar sebelum harga menyentuh level support yang kuat. Trader juga bisa keluar saat level support dan resistance masih minor.