Bitcoin adalah Aset Digital, bukan skema ponzi dan bukan penipuan

Saat ini Bitcoin (BTC) sedang marak dibicarakan dan menjadi suatu topik hangat di dunia keuangan, karena Bitcoin berpotensi untuk mengguncang dan merubah tatanan finansial dunia termasuk para perbankan dan pemerintahan. Karena Bitcoin menggunakan suatu teknologi bernama Blockchain yang dimana teknologi ini sangat luar biasa, karena bersifat transparan, anti hacking, anti konspirasi, anti manipulasi, lebih cepat dan desentralisasi (tanpa ada sentral pusat dan tanpa pengendali pusat).


Mengingat Bitcoin ini seperti mengingat bisnis dot com (bisnis internet) ketika pertama kali muncul di tahun 1995-1997, di waktu itu bisnis dot com masih sangat baru dan belum banyak orang mengenalnya seperti sekarang, malah dikira bisnis dot com itu abal-abal dan semu tidak ada wujudnya. Bitcoin pun menurut kami sama seperti halnya bisnis dot com pada awal mula-mula tersebut, dan masih sangat baru teknologinya serta belum banyak orang memahaminya, malah dikira Investasi Bodong ataupun MLM Ponzi.



Membicarakan Bitcoin ini sama seperti halnya membicarakan perusahaan-perusahaan dot com (bisnis internet) ketika pertama kali mereka muncul di tahun 1995-1997, banyak orang yang pesimis dan dikira itu bisnis abal-abal dan semu.



Berhubung banyak orang yang pesimis pada waktu itu, apalagi ada pakar-pakar yang sok tahu ngomongnya pun ngelantur yang akhirnya memang membuat saham-saham bisnis dot com menjadi rontok pada waktu itu, tetapi seiring dengan waktu berjalan, sekarang kita bisa melihat bahwa bisnis dot com justru semakin melejit dan semua orang semakin sadar dan berbondong-bodong berbisnis internet saat ini, karena bisnis konvensional telah tergantikan dan terdisruption olehnya… Jadi hanya waktu yang bisa menjawab mengenai hal ini. Siapa yang bertahan di jalan yang benar dialah yang akan menjadi pemenang.


Bahkan tahun 2013 CNN pernah menulis tentang Bitcoin berharga seperti Emas : http://money.cnn.com/2013/11/29/investing/bitcoin-gold/index.html


dan sekarang Bitcoin sudah jauh melampaui harga Emas


Selain itu Bitcoin juga mulai banyak diliput oleh berbagai media, termasuk Exchange untuk Bitcoin Indonesia pun telah mendapatkan kucuran modal dari East Venture (investor Tokopedia dan Traveloka) untuk lebih mengembangkan exchange sayapnya ke Asia Pasifik.


http://market.bisnis.com/read/20171109/7/707460/bitcoin-ce


http://internasional.kontan.co.id/news/makin-mahal-kapitalisasi-bitcoin-tembus-us-100-m


Bagi Anda yang mungkin ragu tentang Bitcoin ataupun ingin bertanya-tanya apa itu Bitcoin, kok harganya naik tinggi sekali, bubble kah ? Apakah benar Bitcoin ini penipuan, investasi bodong, ataupun skema ponzi (gali lubang tutup lubang), Betul atau Tidak ??


karena seringkali berita yang disebarkan dari orang yang tidak paham (atau sok paham) mengenai Bitcoin pasti akan menimbulkan salah presepsi, atau mungkin yang dimaksud adalah hal lainnya yang diluar Bitcoin, tetapi nyangkutnya di Bitcoin, padahal tidak benar, karena yang ngomong tersebut belum tentu dia paham betul tentang Bitcoin, walaupun ada embel-embel dia dari bank, ahli ini itu, lulusan ini itu, pakar ini itu, dsb… padahal tidak pernah terjun ke Bitcoin serta tidak paham cara kerjanya, jadi asal ngomong saja memanfaatkan situasi bitcoin yang sedang booming. (Kalau dari pihak bank pasti kebanyakan ngomong tidak mendukung, karena ini memang saingannya bank sebenarnya).


“para pakar” tersebut sebenarnya sudah berkali-kali selalu kontra dan pesimis tentang bitcoin semenjak harga bitcoin mulai dari $100, tetapi sekarang harga bitcoin sudah menjadi diatas $10000 pun masih saja mereka berusaha menghadangnya dan mengoloknya seperti dulu (padahal sudah ketinggalan kereta jauh banget tuh..)


di penjelasan di bawah ini yang kami ulas panjang lebar, akan dijelaskan secara gamblang mengenai apa itu bitcoin sebenarnya, cara kerjanya, dan mengapa harganya bisa melambung, prospeknya pun juga bagaimana …


Dengan adanya Bitcoin ini diharapkan dapat tercipta suatu tatanan finansial yang lebih transparan, murah, CEPAT, serta bebas dari unsur Manipulasi dan konspirasi.


Dari sifat transparansi tersebut, sebenarnya Bitcoin kalau dipelajari lebih dalam teknologinya dapat mencegah korupsi dan pencucian uang, karena adanya teknologi Blockchain di Bitcoin (yang akan dijelaskan di bawah ini nanti). Dan hal ini sebenarnya merupakan terobosan yang luar biasa di jaman internet saat ini.


Bitcoin itu Transparan bagaimana yang dimaksud ?


Bitcoin sebagai aset digital bisa ditukarkan dengan mata uang umum seperti USD, Euro, Rupiah, dll , sama seperti halnya Emas yang bisa ditukarkan juga dengan uang. Semua transaksi lalu lintas bitcoin bisa terlacak semua melalui metode blockchain explorer dan pasti akan bermuara pada perusahaan-perusahaan exchange dunia untuk penukarannya (contohnya: bitfinex, bittrex, gemini, kraken, coinbase, poloniex, dll), dan para perusahaan exchange dan broker tersebut WAJIB meminta beberapa dokumen data identitas diri (KTP, SIM, Passport) bagi para penggunanya termasuk foto diri dengan teknik tertentu untuk diverifikasi (atau exchange tersebut akan beresiko ditutup dan diperkarakan FBI / Interpol seperti kasus yang pernah terjadi Btc-e.com dan Silk Road bila tidak memverifikasinya dan menerima uang hasil kejahatan), sehingga dari verifikasi tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh kepolisian ataupun regulator maka akan dengan mudah bisa melacak setiap transaksi penggunanya. Dan disinilah semua penjahat sebenarnya tidak akan bisa lari dan kesulitan untuk menyembunyikan uangnya di Bitcoin.


Emas pun juga ujung2nya akan dicairkan ke toko-toko penukaran. Tempat penukaran ini kalau di bitcoin dinamakan exchange. Dan justru emas lebih dapat digunakan untuk pelarian pencucian uang atau kejahatan, karena bisa dengan mudah disembunyikan ataupun dipendam, dan emas tidak diketahui lalu lintasnya.


Emas lebih berpotensi dibuat money laundry daripada bitcoin. Tapi kenapa justru bitcoin lebih dipermasalahkan… nah disinilah banyak orang awam yang sebenarnya belum tahu akan cara kerja dan teknologi aset bitcoin ini (tapi sok tahu)


Bitcoin atau BTC ini juga digadang-gadangkan dapat mengambil alih semua kontrol dari unsur konspirasi perbankan dan pemerintah itu sendiri dengan menyerahkannya murni pada demand supply di pasar bebas secara lebih transparan, cepat dan lebih murah biayanya (tanpa bisa diintervensi, dimanipulasi, ataupun dicegah).


Bahkan pemerintah China yang berusaha menutup Bitcoin berkali-kali pun nyatanya juga tidak berhasil (dengan dalih demi menjaga stabilitas mata uang Yuan), akhirnya pemerintah China pun juga tidak bisa apa-apa dan membiarkannya, karena memang bitcoin ini teknologi cryptocurrency yang tidak bisa dibendung, sebab tidak ada server pusat yang mengendalikannya (benar-benar p2p desentralisasi), dan tidak bisa dihentikan.


https://www.forbes.com/sites/panosmourdoukoutas/2017/09/27/bitcoin-prices-firmly-above-4000-without-china/#deebdb26149f


https://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2017/09/28/china-ico-ban-bitcoin-crypto-currency-market-cap-returns/#77bdbf4d6c21


https://pinkminer.com/china-deliberately-tried-crash-bitcoin-failed-says-bobby-lee/?lang=en


Bahkan dari efek pemblokiran di China itu tidak ada efek apa-apa yang berarti (karena bitcoin memang tidak bisa diblokir dengan cara apapun), dan justru orang semakin tahu bahwa Bitcoin benar-benar luar biasa dan semakin dicari, Hal ini justru membuat harga Bitcoin semakin melambung dari harga sekitar $4000 di pengumuman China memblokir tersebut (Bulan Sept dan Okt 2017) hingga sekarang Bitcoin malah tembus di angka harga lebih dari $10000 per 1 Bitcoinnya.


Ibaratnya Bitcoin ini seperti halnya Gojek, Uber, Grab yang mendisruption perusahaan Taxi, ataupun Tokopedia, Lazada, Amazon yang mendisruption toko-toko retail konvensional, Airbnb yang mendisruption hotel-hotel, dan sebagainya, karena memang teknologinya lebih baik dan dibutuhkan orang. Bisa disebut juga sebagai suatu revolusi bisnis dan teknologi.


Jadi wajar saja jika ada yang negatif dan tidak senang terhadap kehadiran dari Bitcoin ini, terutama dari “orang lama”, karena fungsi dari Bitcoin berpotensi bisa Mengganggu bisnis para perbankan, pemerintah, dan lembaga keuangan konvensional lainnya yang mana mereka saat ini berada dalam “ZONA NYAMAN”, dan mereka merasa Bitcoin ini adalah hal yang bisa mengancam bisnisnya seperti halnya Uber, Grab vs Taxi ataupun Airbnb vs Hotel.


karena tidak senang akan hadirnya Bitcoin tersebut, mereka para Perbankan yang “tidak mau berubah/ketakutan” ini seringkali menebarkan isu dan gosip di media bahwa Bitcoin adalah skema Ponzi dan Penipuan, supaya orang menjadi takut.


Selain itu, mungkin ada maksud lain dari lembaga keuangan penebar isu tersebut untuk mencoba membuat berita miring agar harga Bitcoin jatuh dan akhirnya mereka bisa membelinya dengan harga murah, karena seperti kita ketahui nilai Bitcoin sangat melambung dan melesat tinggi sekali dalam waktu yang cepat.


Semakin langka Bitcoin, maka semakin melambung harganya, karena demand dan supply Bitcoin yang dimana banyak orang yang ingin membeli dan menyimpannya daripada dijual sebenarnya, karena menyimpan Bitcoin juga merupakan suatu hal yang bergengsi saat ini dan nilainya semakin naik.


Perusahaan IBM pun saat ini juga sudah mulai menerapkan teknologi yang dipakai oleh Bitcoin, yaitu Blockchain ini untuk menunjang bisnisnya, dan menggandeng beberapa perbankan yang ingin berubah teknologi ke arah blockchain dan bitcoin ini.


http://www-03.ibm.com/press/us/en/pressrelease/53290.wss


https://www.cnbc.com/2017/10/16/ibm-has-a-new-blockchain-for-banks-to-speed-up-cross-border-payments.html


Sedangkan untuk metode pembayaran perusahaan sekelas Microsoft pun juga menerima Bitcoin sebagai alternatif pembayarannya dalam membeli produk-produk buatannya.


https://support.microsoft.com/en-us/help/13942/microsoft-account-add-money-with-bitcoin


Jika Bitcoin adalah penipuan, mana mungkin perusahaan sekelas IBM ingin mengadopsi teknologi Blockchain Bitcoin ini, termasuk mungkinkah Microsoft dengan bodohnya mau menerima Bitcoin sebagai alat pembayarannya…


Ok, di penulisan di bawah ini, mari kami akan jelaskan mengenai teknologi Bitcoin ini dan mengapa teknologi ini sangat dahsyat dan transparan, bahkan koruptor atau penjahat pun jika menyembunyikan uangnya disini pasti akan ketahuan dan Tidak ada istilah unsur manipulasi dan konspirasi ataupun kontrol dari terpusat yang rawan gangguan. Ini hebatnya teknologi bitcoin.


Sudah terbukti ada banyak situs-situs ilegal yang menerima uang dari hasil kejahatan-kejahatan itu yang kemudian ditutup oleh FBI dan disita (contoh: situs BTC-e.com). Karena dengan teknologi transparansi di bitcoin ini semuanya malah menjadi mudah untuk ditelusuri dan bebas dari unsur-unsur yang memanipulasi.


Ok, Bitcoin underlyingnya apa ?


Bitcoin underlyingnya murni berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar bebas yang benar-benar ditentukan oleh kita sendiri TANPA ada campur tangan pihak pengendali atau negara. Sehingga harga bitcoin semakin naik pun juga diakibatkan karena efek “masyarakat bebas di jaman sekarang” yang mulai menurun kepercayaannya terhadap konspirasi pemerintah dan perbankan yang seringkali hanya menguntungkan pihak tertentu saja tetapi masyarakat dan orang-orang kecil hanya menjadi korbannya dan “sapi perah”.


Mereka para negara dan perbankan seringkali juga tidak transparan, dan hal ini yang mengakibatkan bitcoin digemari, karena bitcoin murni pasar bebas dan tidak ada pihak tunggal yang mengendalikan, selain itu lalu lintasnya benar-benar transparan, murah, cepat dan tidak dibatasi aturan negara.


Mata uang konvensional pun kalau kita pelajari underlyingnya juga sebenarnya tidak ada. Dahulu mata uang benar-benar dibackup dengan underlying emas, sehingga bisa stabil dan tidak bisa dicetak seenaknya oleh pemerintah. Tetapi saat ini mata uang konvensional ini pun tidak ada underlyingnya loh… Dan underlying mata uang hanya kepercayaan saja terhadap negara tersebut berdasarkan nilai acuan yang SUDAH DITENTUKAN oleh pemerintah di negara tersebut, sehingga sangat tergantung pada campur tangan pihak pengendali (pemerintah) dan para perbankan besar.


Mengenai desas desus bitcoin digunakan untuk transaksi kejahatan dan pencucian uang, bukankah mata uang konvensional pun juga sama saja… 🙂  tentu saja setiap mata uang pasti bisa digunakan untuk aktifitas ilegal, perdagangan narkoba, mafia, koruptor, teroris pun saat ini masih menggunakan mata uang konvensional, permata dan emas sebagai alat tukar transaksinya (dan lebih parah malahan). Jadi kalau ada yang mengatakan bitcoin sebagian besar digunakan untuk kejahatan saja itu mereka tidak mengaca pada mata uang konvensional pun sebenarnya juga sama saja. Tetapi bitcoin ini justru lebih baik, karena bisa dilacak lalu lintas transaksinya dan transparan. Harga bitcoin pun juga murni dari pasar bebas dan tidak ada pengendali.


Saksikan video berikut ini :




Harga Bitcoin sudah begitu mahal 1 Bitcoin = Rp.100 juta lebih, lalu kalau saya beli barang kecil-kecil bagaimana ?


Bitcoin bisa dipecah menjadi satuan kecil, seperti 0.00001 BTC pun bisa (hingga 8 digit dibelakang koma), jadi untuk beli barang kecil maka tentunya bisa menggunakan pecahan 0.0000001 bitcoin tersebut. Sama seperti halnya lantakan emas yang bisa dicuil sedikit dari lantakan utuhnya dan dijual kecil-kecil.


 


Kita masuk pada pembahasan teknis Bitcoin …


Bitcoin dengan Teknologinya yang bernama Blockchain


Bitcoin awalnya diciptakan oleh seseorang bernama samaran Satoshi Nakamoto. dan hingga sekarang juga tidak diketahui siapa sebenarnya Satoshi tersebut. Hal ini dapat diketahui dari jejak pertama kali Bitcoin dipublikasikan pada tahun 2009 di sebuah forum komunitas pemrograman oleh seseorang yang memakai nick name Satoshi tersebut. Dan masih misterius mengenai pencipta Bitcoin ini.


Tetapi untuk team programmer yang mengembangkan varian bitcoin ini, mereka transparan dan mempublikasikan identitasnya, contohnya: Mr. Vitalik Buterin (Ethereum), Charlie Lee (Litecoin), Charles Hoskinson (Cardano), dan lain-lain. Hanya pencipta awal Bitcoin saja yang masih misterius dan hilang jejaknya.


Video tentang Satoshi : https://www.cnbc.com/video/2017/10/27/why-uncovering-satoshi-nakamotos-identity-could-have-massive-implications-for-the-cryptocurrency.html


Bitcoin dengan kode BTC ini disebut juga sebagai Crypto Currency (mata uang kripto), tetapi sebenarnya ada suatu teknologi dahsyat dibalik pemrogramannya yang membuat Bitcoin dan kawan-kawannya ini menjadi begitu fenomenal dan berkembang. Teknologi itu bernama Blockchain.


Teknologi Blockchain (rantai blok) adalah teknologi yang digunakan di dalam Bitcoin sehingga setiap orang yang menjalankan aplikasi Bitcoin akan menjadi server-server bitcoin itu sendiri, dan dengan cara ini maka TIDAK ADA SERVER PUSAT dan TIDAK ADA PENGENDALI, karena semua orang penggunanya adalah si server itu sendiri, sehingga ini sangat bagus, sebab tidak ada yang bisa mengintervensi pergerakan bitcoin meskipun oleh si pencipta Bitcoin itu sendiri, dan server bitcoin juga tidak bisa ditutup atau diblokir oleh siapapun, kecuali semua orang pengguna bitcoin dishutdown semua tanpa sisa 🙂



Blockchain bisa diartikan semacam teknologi Peer to Peer yang desentralisasi, tetapi lebih canggih, sebab di blockchain ini bisa mencatat semuanya, termasuk memproduksi aplikasi pemrograman diatas blockchain pun bisa, seperti yang dilakukan oleh varian Bitcoin bernama Ethereum dan Cardano


Dan hebatnya lagi, software Bitcoin ini adalah Open Source, sehingga semua orang bebas bisa melihat dan mendownload source code dari pemrograman bitcoin itu sendiri, yang akhirnya dari source code itu dikembangkan ke jenis lain yang dimodifikasi untuk penambahan fitur seperti Litecoin, Ethereum, Cardano dan sebagainya, tetapi dengan konsep yang sama, yaitu desentralisasi (tidak ada pusat) dan peer to peer.


Jadi ketika aplikasi Bitcoin ini dapat didownload secara bebas pada tahun 2009, maka disaat itulah setiap orang yang menggunakan Bitcoin akan menjadi server Bitcoin itu sendiri, semakin banyak penggunanya maka akan semakin kokoh fondasi server dari Bitcoin itu. Kalaupun misalnya ada orang yang ingin berbuat “curang” dengan mengedit jumlah uang bitcoin di data komputernya, maka software bitcoin akan bisa mendeteksinya dan akan mengkoreksinya kembali secara otomatis berdasarkan pencocokkan data di rantai server-server pada semua orang yang memegang Bitcoin.


Jadi gampangnya adalah, jika ingin berbuat curang dengan memanipulasi atau mengedit uangnya, maka harus mengedit data yang tersimpan di komputer SEMUA Orang yang memegang bitcoin di seluruh dunia, dan hal itu tentunya mustahil. Nah, teknologi inilah yang disebut Blockchain sehingga semua rantai server saling terhubung dan tidak bisa diakalin, termasuk history mutasi transaksi keluar masuk kemana saja, jumlahnya berapa, sampai isi text pesan pun juga akan terekam sampai selama-lamanya di dalam blockchain itu dan tidak bisa dihapus, karena kalau ingin dihapus maka harus hapus di komputer semua orang di seluruh dunia.


Semua orang bisa melihat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh bitcoin ini melalui aplikasi di dalam software bitcoin kita, atau jika ingin gampangnya maka bisa melalui website seperti www.blockchain.info yang dimana web tersebut sudah dipasang plugin untuk melihat blockchain orang-orang (web www.blockchain.info itu Bukan web milik pencipta bitcoin loh, jadi siapa saja sebenarnya bisa memasang plugin bitcoin ini di webnya masing-masing untuk melihat isi lalu lintas blockchain ini)


Jadi dengan bitcoin ini justru sangat transparan sekali, bisa mengetahui mutasi keluar masuk dan kemana saja larinya uang-uang itu, dan setiap orang bisa melihatnya secara terang-terangan dan bebas dari unsur curang atau konspirasi.


Dengan teknologi blockchain itu maka bisa dipastikan akan bebas dari unsur manipulasi, koruptor, bahkan teroris atau pencucian uang yang ingin memakai bitcoin justru dapat dengan mudah ditangkap dan ditelusuri, dan ini benar-benar terobosan keuangan yang sangat jenius.


Blockchain yang terdapat pada bitcoin saat ini mulai diadopsi dan dikembangkan sebagai teknologi masa depan, karena dengan Blockchainnya milik Bitcoin maka akan lebih hemat biaya server, bebas biaya pemeliharaan, dan tentunya bisa menghasilkan sumber daya yang lebih tidak terbatas.


Salah satunya adalah perusahaan IBM yang mulai gencar mengadopsi teknologi blockchain dari bitcoin ini di platform pengembangannya.


Dengan teknologi Blockchain ini, Bitcoin menjadi suatu aset digital yang canggih dan berharga mengalahkan jenis aset-aset yang lain.



Cara Kerja Bitcoin :




Mengenai harga Bitcoin, siapa yang menentukan ?


Jika kita lihat bahwa bila kita membeli bitcoin seharga $10 pada awal tahun 2010, maka saat ini bitcoin anda tersebut akan bernilai ratusan juta USD (trilyunan rupiah). Nggak usah jauh-jauh, pergerakan bitcoin di tahun 2016 ke tahun 2017 pun juga sudah naik 10x lipat (1000%) , dan ini sangat luar biasa sekali.


Bahkan ada kisah nyata di tahun 2010 tentang seseorang yang membeli 2 loyang Pizza dengan 10000 Bitcoin , yang dimana saat ini (28 November 2017) jumlah 10000 Bitcoin tersebut akan bernilai Trilyunan Rupiah jika dicairkan dengan kurs Bitcoin hari ini yang menyentuh di harga 10000 USD per 1 Bitcoinnya 🙂


Nah, darimana kok bisa naik sebegitu tajam ? apakah ini ada yang mengatur dan menggorengnya ??


yang menentukan harga bitcoin itu sebenarnya adalah orang-orang yang memegang bitcoin itu sendiri, atau seluruh orang di dunia yang punya bitcoin, termasuk kami dan Anda.


Contoh ilustrasi mengenai bagaimana harga bitcoin dibentuk :


Amir ingin menjual 1 Bitcoinnya kepada Budi dengan harga Rp.100 juta, dan Budi menyetujuinya, nah transaksi ini akan dicatat di dalam blockchain di tempat penukarannya bahwa ada transaksi dari Amir kepada Budi dengan nilai Rp.100 juta untuk 1 Bitcoinnya.


Kemudian Charlie ingin membeli Bitcoin dari Budi , dan Budi menawarkannya dengan harga Rp.110 juta untuk 1 Bitcoinnya, tetapi Charlie tahu dari informasi di blockchain bahwa Budi membeli dengan harga Rp.100 juta, oleh karena itu Charlie menawar dengan harga Rp.102 juta dan Budi menyetujuinya untuk transaksi, sehingga dari sana akan tercatat harga Bitcoin saat ini Rp.102 juta.


Tetapi jika Charlie menawar Rp.90 juta tentu Budi juga tidak akan mau jual rugi (kecuali sedang BU), dan bila misalnya Charlie berhasil membeli dengan harga Rp.90 juta tetapi di sisi lain banyak orang yang menjual Bitcoin dengan harga diatas Rp.102 juta bahkan Rp.130 juta dan berhasil terjual, sehingga transaksi2 harga jual yang dicatat di blockchain pun tentunya meningkat karena yang menjual dengan harga lebih tinggi itu lebih banyak.


Dari unsur transparansi di blockchain inilah yang akhirnya membuat harga Bitcoin menjadi terus naik, karena pemegang bitcoin tentunya tidak ingin menjual asetnya dengan harga dibawah dia beli kan (tidak mau jual rugi kecuali terpaksa), sedangkan peminat bitcoin ini semakin hari semakin banyak, dan tentunya harganya semakin tinggi. Nah inilah yang benar-benar disebut dengan pasar bebas, karena tidak ada yang mengatur ataupun mematok suatu harga. Semuanya transparan dan setiap orang bisa tahu si A si B si C itu beli dan jualnya di harga berapa.


Jika di mata uang konvensional seperti Rupiah, Dollar, Yen, Euro, maka acuannya sudah jelas dipatok dari Negara pemilik mata uang itu, sedangkan Bitcoin ini tidak ada pengendali tunggalnya, sehingga setiap orang berhak menentukan harga jual bitcoin ini tanpa tergantung pada acuan pihak pengendali.


Dan tentunya setiap orang pastinya ingin menjual harga lebih tinggi daripada harga dia beli, inilah yang membuat harga Bitcoin terus-menerus naik dan tidak turun-turun, karena semua orang pada dasarnya tidak ingin merugi dalam menjual asetnya.


Para penyimpan Bitcoin sudah membeli Bitcoin dengan harga mahal, tentunya mereka hanya ingin melepas aset Bitcoinnya dengan harga Bitcoin yang lebih tinggi (kecuali sedang bu atau terpaksa).


Siklus ini berlangsung terus menerus dan akhirnya mengerek harga bitcoin menjadi semakin tinggi. Mereka memperlakukan Bitcoin seperti Aset selayaknya menyimpan RUMAH, property dan emas untuk jangka panjang.


Selain itu, kapitalisasi pasar dari Bitcoin ini per tahun 2017 yang sudah melebihi dari USD 150 Milyar (Rp.2000 trilyun) dan terus bertumbuh. Nilai transaksi per harinya pun juga sudah diatas USD 5 Milyar / Hari (Rp.65 Trilyun per hari), melebihi nilai transaksi saham di bursa efek Indonesia.


Dari perputaran uang Bitcoin ini sudah bisa menunjukkan bahwa bitcoin sangatlah liquid dan mudah untuk diperjual belikan. Potensinya juga sangat besar, karena dibanding perputaran uang konvensional yang diatas USD 5 Trilyun per harinya, maka Bitcoin sebenarnya sangat bisa bertumbuh lebih besar lagi dan sangat terbuka.


Apakah Bitcoin penipuan ?


Dari penjelasan kami diatas ini, silahkan anda simpulkan, jika Bitcoin penipuan atau skema ponzi maka dari mana unsur penipuannya dan skema ponzinya ?


Justru dengan adanya teknologi blockchain yang diterapkan Bitcoin inilah pihak Perbankan, Pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya yang masih Konvensional menjadi kuatir, karena masyarakat bisa beralih ke varian Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan semacamnya, karena teknologi blockchain bitcoin ini lebih transparan, berbiaya murah, cepat dan menguntungkan setiap orang pemakainya, selain itu nilai aset bitcoin yang terus bertumbuh signifikan (bukan hanya menguntungkan bank dan pemerintah saja).


Dari pihak yang kontra tersebut, tentunya ada pula pihak perbankan modern yang Pro dan mendukung terhadap teknologi blockchain ini dan ingin segera beradaptasi sebelum dilibas oleh faktor disruption seperti halnya Taxi Bluebird vs Uber dan Grab itu. Hal ini sudah mulai dikerjakan melalui proyek crypto currency Stellar Lumen yang digagas oleh IBM dengan bekerja sama dengan beberapa bank untuk memakai Bitcoin ini agar bisa digabungkan dengan sistem perbankan modern.


Sistem di Bitcoin tidak ada yang terpusat (Tidak ada pihak pengendali), bahkan cenderung transparan dan terbuka semua TANPA bisa diakali atau dicurangi, termasuk pergerakan harganya.


Bahkan beberapa konglomerat dunia, selebriti terkenal, dan para fund manager pun juga sejak tahun 2015 – 2016 kemarin mulai membeli Bitcoin sebagai Aset Digital mereka, dengan nilai transaksi mereka sekali beli bisa mencapai Ratusan Milyar hingga Trilyunan rupiah, dan itu mereka simpan saja (buy and hold) di beberapa dompet elektronik blockchain yang terjaga. Contohnya bisa Anda baca di link berita-berita di bawah ini:


http://money.cnn.com/2017/04/20/investing/mike-novogratz-bets-big-on-bitcoin-ether-blockchain/index.html


http://fortune.com/2017/05/30/bitcoin-biggest-investors/


https://www.coindesk.com/10-celebrities-investing-using-talking-bitcoin/


https://www.forbes.com/sites/bishopjordan/2017/07/07/bitcoin-millionaire/#62d5200f6261


http://www.businessinsider.com/bitcoin-millionaire-erik-finman-on-bitcoin-ethereum-and-bitcoin-cash-2017-8/?IR=T


Apakah harga Bitcoin saat ini Bubble dan Terlalu Tinggi ?


Menurut analisa kami, Bitcoin BERBEDA dengan Tulipmania Bubble yang pernah terjadi di negara Belanda tahun 1636 (Tulipmania bertahan hanya 1 tahun saja dengan kenaikan harga 400% dan kemudian turun). Sedangkan Bitcoin sudah lebih dari 7 tahun dan masih terus bertumbuh, bahkan teknologinya juga semakin lama semakin berkembang.


Bitcoin ini adalah benar-benar suatu aset yang nyata (tetapi berupa digital) seperti halnya emas yang bisa diperdagangkan dengan bebas tanpa bisa rusak. Selain itu Bitcoin terdistribusi ke seluruh dunia dan mempunyai teknologi yang benar-benar bermanfaat.


Valuasi perputaran Bitcoin pun juga masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan valuasi uang yang beredar, dan ini berarti Bitcoin masih mempunyai kesempatan untuk semakin tinggi harganya (saat ini hanya sekitar kurang dari 1% orang di dunia yang bertransaksi Bitcoin)


Sedangkan Tulipmania Bubble itu menurut kami komparasinya adalah dengan fenomena Batu Akik dan Ikan Arwana yang pernah heboh di Indonesia pada waktu beberapa tahun yang lalu. Dan Fenomena Tulip dan batu Akik ini hanya berada di 1 tempat saja, sedangkan Bitcoin ini di seluruh dunia. Selain itu Bunga Tulip di waktu itu jelas bisa rusak dan ada umurnya, karena itu tumbuhan yang memang ada umurnya dan butuh perawatan, selain itu untuk fenomena batu Akik ini karena sekedar hobby saja dan tidak setiap orang mau menggunakan batu akik. Sedangkan bitcoin = uang dan tentu saja setiap orang akan membutuhkannya.


Selain itu, harga Bitcoin sudah pernah jatuh dari harga $1000 ke harga $300 an pada sekitar tahun 2014-2015 karena kasus changer terbesar MtGox yang saat ini sudah diantisipasi, tetapi kemudian harga Bitcoin beranjak naik dari $300 hingga saat ini tahun 2017 akhir tembus di angka $10000 lebih tanpa berhenti.


Memang pasti banyak “orang lama” yang terkejut dengan fenomena ini, kok bisa… mereka akhirnya menyamakan bitcoin dengan tulipmania bubble , padahal kalau kita amati Bitcoin jelas berbeda.


Bitcoin dan variannya juga terus dikembangkan teknologinya oleh group programmer dari seluruh dunia yang khusus mendedikasikan di pengembangan Cryptocurrency ini, sebab Bitcoin menggunakan open source dan siapa saja bisa mengembangkannya menjadi lebih baik, seperti halnya situs Wikipedia ataupun WordPress yang terkenal itu yang dimana updater softwarenya bisa berasal dari semua orang (karena open source dan transparan seperti halnya teknologi Bitcoin ini).



Ada yang bilang harga Bitcoin terlalu tinggi saat ini, itu berlaku bagi orang yang mungkin telah mengamati bitcoin sejak lama dan tidak beli-beli , kemudian kecewa dan merasa menyesal tidak beli di waktu lampau. Mereka akhirnya menunggu harga bitcoin turun tetapi malah terus naik, dan akhirnya mengatakan bitcoin ini sudah overprice dan bubble.



Tetapi jika itu Orang Baru tentunya tidak akan memiliki perasaan harga Bitcoin pada masa lampau (tidak merasakan perasaan itu), yang dimana orang baru ini tentunya tidak akan mempermasalahkan akan harga bitcoin saat ini, karena merasa harga ini masih normal dan pasti akan bisa naik lagi dan membelinya segera.


Jadi seperti bagaimana harga Bitcoin bisa turun ?


Menurut analisa kami, harga Bitcoin ini bisa turun jika ada orang yang menjual bitcoinnya dalam jumlah yang sangat besar sekaligus, dengan harga yang sengaja dijual murah dibawah pasar dalam jumlah Milyaran USdollar sekaligus (tetapi apakah ada “orang gila” yang mau meresikokan spekulasi sebesar itu ??), tetapi mungkin jika itu terjadi maka Bitcoin menurut kami hanya akan turun untuk efek sementara (seperti kejadian MtGox), karena orang-orang akan berebut membelinya kembali dan harga Bitcoin akan terkerek naik lagi. ATAU skenario lainnya adalah harga bitcoin akan menjadi stagnan diam di tempat jika memang benar-benar sudah overprice.


Karena orang-orang yang pemegang aset bitcoin ini tentunya juga tidak mau menjual rugi begitu saja bitcoinnya (kecuali Butuh Uang Banget dan Urgent), toh ini seperti aset emas yang berharga dan liquid. Serta kalau disimpan lama tidak akan rusak, dan tidak membutuhkan perawatan.


Sepanjang masih banyak orang-orang yang memperdagangkan Bitcoin dengan harga yang transparan melalui informasi blockchain, maka Bitcoin masih bisa akan terus naik. Selain itu karena belum banyak orang yang mengenal bitcoin (perbandingannya adalah Bitcoin masih USD 5 Milyar per hari vs Uang Konvensional USD 5 Trilyun per hari), dan menurut kami Bitcoin masih belum mendekati masa bubble, karena prinsip setiap orang yang beli dan jual Bitcoin dengan tidak mau rugi (kecuali sedang BU atau spekulasi dalam jumlah milyaran dollar).


Jadi harganya Bitcoin kemungkinan besar akan terus naik, karena mereka pun bisa melihatnya di blockchain yang transparan tersebut berapa harga terakhir yang dibeli oleh orang lain di seluruh dunia ini. Menjual belikan bitcoin adalah sangat liquid, cepat dan mudah. (Logikanya jika barang tersebut laku di harga normal 100 juta dengan cepat, masak kita mau menjualnya dengan harga 70 juta, tentunya hal ini akan sangat jarang sekali terjadi, kecuali human error atau spekulasi)


Bitcoin bukan terkurung di 1 tempat seperti halnya Tulipmania yang kejadiannya di Belanda saja (negara lain tidak ikut-ikut). Bitcoin ini pasarnya adalah seluruh dunia ikut serta memperdagangkannya dan sangat liquid sekali seperti halnya kita menukar emas.



Selain itu, Bitcoin juga masuk ke Bursa (CME, CBOE, NASDAQ) secara legal dan resmi seperti halnya PERDAGANGAN Saham, dan ini bisa semakin melambungkan pamor bitcoin itu sebagai aset DIGITAL yang berharga.



Apalagi Bitcoin ini tidak ada pihak pengendali, dan semua orang adalah pengendali dan server daripada bitcoin itu sendiri.


Jadi jika dikatakan Bitcoin ini overprice atau bubble, menurut kami kok sebenarnya Tidak, karena :



  • Jumlah orang yang bertransaksi Bitcoin masih berkisar kurang dari 1% dari jumlah penduduk dunia, dan ini masih sangat terbuka luas sekali pasarnya.

  • Nilai perputaran Bitcoin saat ini yang hanya sekitar $5 Milyar USD , dan ini masih sangat kecil sekali dibandingkan transaksi keuangan seperti USD, Euro, Yen, dkknya yang berkisar $5 Trilyun USD PER HARINYA, sehingga potensi harga Bitcoin untuk semakin naik dan melambung masih sangat besar.

  • Bitcoin adalah seperti uang atau alat tukar, membeli apapun dengan bitcoin itu bisa, karena Bitcoin bisa dengan mudah diuangkan (sangat liquid).

  • setiap orang di dunia membutuhkan uang (bitcoin Bukan bentuk barang hobby/fashion seperti halnya fenomena batu akik, selain itu bitcoin juga tidak bisa sakit, tidak bisa meninggal, dan tidak butuh perawatan seperti halnya tanaman tulip atau ikan arwana tersebut).

  • Bitcoin diperdagangkan bebas di seluruh dunia, dan bukan terkungkung di 1 tempat saja.

  • sangat liquid dan mudah dicairkan.

  • harga yang transparan, semua orang bisa mengetahuinya berapa harga terakhir yang dibeli dan dijual, meski harganya sudah tembus di angka USD 10000 per 1 BTC nya tetapi jual belinya tetap tidak merosot.

  • Bitcoin bisa dibeli dalam satuan kecil-kecil seperti 0.00001 pun bisa, dan ini menjadi faktor beli yang bagus , karena bisa menjangkau setiap orang baik kaya maupun miskin.

  • Terus dikembangkan oleh setiap orang melalui basis open sourcenya.

  • di daftar pemegang wallet bitcoin rich list di blockchain, yang mempunyai aset bitcoin besar-besar belum ada yang dijual sama sekali, ini menandakan bitcoin masih akan terus dipegang untuk jangka panjang oleh para Konglomerat Bitcoin tersebut, bahkan mereka justru menambah aset Bitcoinnya terus-menerus.

  • Masuk ke bursa pada pertengahan bulan Desember 2017 atau 2018 (melalui CME, CBOE dan NASDAQ sementara ini), Hal ini tentu saja akan bisa meningkatkan kapitalisasi pasar bitcoin itu sendiri menjadi lebih besar lagi dan semakin bisa diterima oleh seluruh penduduk dunia.

  • Bisa ditambang dan menghasilkan uang (bisa memberikan keuntungan hasil), dan ini bisa memutar roda perekonomian.

  • Teknologi Bitcoin yaitu blockchain tergolong teknologi yang benar-benar bermanfaat bagi umat manusia dan pasti akan dipakai di kehidupan kita sehari-hari, termasuk halnya perbankan dan pemerintah untuk menciptakan tatanan keuangan yang lebih transparan, murah, cepat, dan bisa menghindari unsur manipulasi dan konspirasi.

  • Bitcoin saat ini termasuk masih berada di fase awal untuk teknologi jenis baru di bidang keuangan, dan belum mencapai puncaknya.


 sedang marak dibicarakan dan menjadi suatu topik hangat di dunia keuangan Bitcoin adalah Aset Digital, bukan skema ponzi dan bukan penipuan


Lihat saja perkataan orang-orang ini yang sejak tahun 2013 semenjak harga Bitcoin masih belum menyentuh $100 pun sudah dikatakan bubble, padahal sekarang sudah $10000 lebih dan masih terus naik :


2013 : http://www.bbc.com/news/technology-22110345


2014 : https://www.rt.com/business/bitcoin-shiller-bubble-davos-127/


2016 : https://99bitcoins.com/bitcoin-is-a-bubble-it-will-burst-on-monday-12-december-2016/


2017 Januari : https://news.bitcoin.com/look-bitcoin-bubble-will-next-one/


2017 Mei : http://www.ibtimes.co.uk/latest-bitcoin-bubble-about-burst-1623389


2017 Juli : https://www.express.co.uk/finance/city/829134/Bitcoin-price-news-bubble-burst-crash-cryptocurrency


2017 September : https://www.standard.co.uk/lifestyle/esmagazine/is-the-bitcoin-bubble-about-to-burst-a3645181.html


Mulai dari harga Bitcoin kurang dari $100 di tahun 2013 hingga lebih dari $10000 masih saja dikatakan Bubble… 🙂


 


(analisa ini hanyalah pandangan kami sepihak saja, dan kemungkinan juga bisa meleset. Jadi saran kami adalah jangan semuanya dibelikan Bitcoin ya, melainkan harus diversifikasi dan bagi-bagi aset ke instrumen investasi lainnya seperti Emas, Properti dan Saham)


Apakah Bitcoin itu Halal ?


Bitcoin tentu saja Halal, karena Bitcoin disini berlaku halnya sebagai Aset Digital, dan bukan Judi ataupun Bodong.


Ibaratnya anda membeli dan menyimpan emas dan menunggu hingga harga naik barulah dijual, atau anda transaksi emas di toko atau dengan orang lain. Tentunya ini Halal dan tidak ada unsur Haram.


Tetapi bila seseorang membuat suatu perusahaan abal-abal yang mengatasnamakan investasi Bitcoin apalagi memberikan fix income bunga tinggi, maka itu barulah Haram, karena itu jelas-jelas penipuan dan investasi bodong.


Kalau hanya membeli bitcoin untuk kemudian disimpan atau diperjual belikan, maka tidak ada unsur penipuan disana, bahkan Bitcoin ini justru sangat transparan dan tidak menyalahi hukum Agama. Sebab bitcoin hanya sebagai aset digital saja selayaknya menyimpan atau memperdagangkan emas, lukisan, berlian, jam tangan, jual beli website, atau aset-aset berharga lainnya.


Bitcoin masuk ke bursa derivatif melalui NASDAQ, CME, CBOE


Bitcoin dalam waktu dekat , yaitu pertengahan Desember 2017 atau Januari 2018, bitcoin akan bisa diperdagangkan di bursa derivatif melalui bursa NASDAQ, CME dan CBOE. Hal ini juga merupakan suatu terobosan luar biasa dan membuktikan bahwa Bitcoin akan diakui di dunia internasional sebagai salah satu aset yang berharga dan bisa diperdagangkan di bursa secara nyata (bukan bodong atau abal-abal).


Berita mengenai Bitcoin masuk bursa : https://www.reuters.com/article/us-cme-group-bitcoin/cme-to-launch-bitcoin-futures-in-push-for-currencys-wide-adoption-idUSKBN1D01UG


http://internasional.kontan.co.id/news/nasdaq-akan-meluncurkan-kontrak-derivatif-bitcoin


https://www.cnbc.com/2017/08/02/cboe-bitcoin-futures-winklevoss-brothers-digital-currency-exchange.html


Dengan masuknya Bitcoin ke dalam bursa, maka tentunya akan semakin banyak perputaran dana dari masyarakat dunia yang memperdagangkan bitcoin ini, dan diharapkan bitcoin akan semakin menjadi aset digital non fisik yang benar-benar berharga selayaknya Emas, Platinum, Berlian, dan semacamnya.


Bahkan beberapa perusahaan broker forex yang terkenal juga sudah memulai terlebih dahulu memperdagangkan bitcoin ini sebagai salah satu instrument mata uang, dan user bisa membeli Bitcoin di broker forex tersebut dengan menggunakan leverage agar lebih hemat. (baca juga mengenai cara memilih perusahaan broker forex yang aman)


Potensi kenaikan harga Bitcoin :


Berikut ini adalah hasil analisa dari beberapa pakar ekonomi dan para hedge fund dunia yang memperkirakan Bitcoin bisa semakin melambung dalam jangka panjang (walaupun yang pesimis pun juga ada), mengingat supply bitcoin yang sebenarnya hanya dibatasi sejumlah 21 juta BTC tersebut akan semakin langka dan dicari sebagai suatu aset yang berharga nantinya. Harga Bitcoin juga tidak mungkin kembali menjadi Nol.


http://internasional.kontan.co.id/news/bitcoin-diramal-tembus-us-40000-di-2018


https://www.marketwatch.com/story/bitcoin-at-40000-by-end-of-2018-easily-this-crypto-bull-says-2017-11-27


https://www.cnbc.com/2017/05/31/bitcoin-price-forecast-hit-100000-in-10-years.html


Perseteruan antar pakar perihal Bitcoin (optimis vs pesimis) : https://www.cnbc.com/2017/09/13/john-mcafee-challenges-jamie-dimon-bitcoin-skepticism.html


Beberapa Cara untuk Menyimpan Bitcoin


Bitcoin bisa disimpan dengan beberapa cara:



  • Melalui dompet elektronik core yang disimpan di usb drive atau harddisk komputer pribadi yang benar-benar bersih (pastikan bebas dari virus keylogger dan trojan)

  • Melalui hardware USB khusus yang memiliki keamanan paling tinggi dan sangat kuat, seperti Trezor dan Ledger Wallet

  • Menyimpan kode-kode rahasia enkripsinya di kertas tertulis, dan sewaktu-waktu kode tersebut bisa diinput kembali ke dalam dompet elektronik berbasis blockchain jika dibutuhkan

  • Melalui titip di jasa penukaran (exchange) ataupun di pool mining via web (metode ini kurang aman, dan rawan)


Dompet Electronik tersebut pun juga berbasis teknologi blockchain, sehingga tidak ada server pusat yang mengelolanya. (kunci berada di tangan anda sendiri).


Beberapa nama dompet elektronik yang umum dipakai untuk Bitcoin adalah Bitcoin Core, Electrum, BitGo, Bither, dll


Password dan Kode-Kode dari dompet elektronik anda tidak boleh lupa atau hilang, karena tidak bisa direcovery, sebab bitcoin ini tidak ada pusat datanya (tidak ada pengendalinya).


Mekanisme transaksi dengan Bitcoin dan Biayanya ?


Anda bisa membeli barang-barang apapun untuk ditukar dengan bitcoin, jadi bitcoin bisa berlaku sebagai mata uang digital. Bahkan ada yang membeli rumah dan mobil dengan bitcoin. Beberapa negara bahkan sudah menjadikan Bitcoin sebagai salah satu alternatif mata uang yang legal, serta menyediakan beberapa mesin ATM khusus untuk menukarkan Bitcoin langsung ke mata uang USDollar ataupun lainnya melalui kerjasama dengan Visa dan Mastercard melalui semacam kartu debit prepaid yang bisa diisi bitcoin.


Berikut keterangannya tentang ATM Bitcoin: https://www.coindesk.com/bitcoin-atm-map/




Ketika anda mengirim sejumlah bitcoin kepada seseorang, maka dari dompet elektronik (wallet) bitcoin anda hanya dikenakan biaya blockchain yang sangat murah (dalam bentuk Bitcoin), dan tidak peduli dikirim ke mana saja maka biayanya tetap sama, semakin mahal biaya yang ingin anda keluarkan maka akan semakin cepat pengirimannya, dan biaya kirim ini larinya kemana ?? biaya ini adalah diberikan kepada para penambang bitcoin yang dibagikan OTOMATIS oleh program di dalam blockchain itu sendiri berdasarkan hitungan algoritma sesuai sumber resources komputer yang dipakai oleh orang yang menambang bitcoin ini.


Hal pembagian hasil biaya kirim inilah yang membuat bitcoin juga menjadi hidup dan sangat jenius sekali konsepnya. Biaya kirim dibagikan kepada penambang-penambang bitcoin, jadi banyak orang akhirnya berlomba-lomba membeli komputer untuk menambang bitcoin ini. Dan dengan begini maka perusahaan penjual komputer, kabel, vga card, power supply, kipas angin, pendingin, bahkan Listrik PLN ataupun Panel Tenaga Surya (untuk penambang yang pakai tenaga matahari sebagai powernya) bisa menjadi hidup dan berkembang juga, serta roda ekonomi tetap bisa berputar dengan hadirnya para penambang bitcoin ini, karena semakin banyak orang2 yang membutuhkan beli komputer dan peralatannya untuk mencari rejeki sebagai penambang bitcoin (sebutan penambang = bitcoin miner).


Cara mendapatkan / membeli Bitcoin :


Bitcoin sebagai aset digital dapat dibeli dan didapatkan melalui beberapa cara :



  • Beli di orang yang menjual bitcoin (ini sangat beresiko sekali jika anda tidak kenal baik)

  • Beli melalui tempat penukaran bitcoin yang terpercaya dan aman, seperti di situs bitcoin.co.id, bittrex.com, bitfinex.com, luno.com, dan mereka ini seperti layaknya Tokopedia atau Bukalapak untuk kustodian perantara jual beli bitcoin, ethereum, litecoin, dan aset digital lainnya dengan lebih aman dan bebas penipuan.

  • Menambang Bitcoin , untuk hal ini bisa anda google mengenai sumber informasinya.

  • Beli instrumen derivatifnya (BTC/USD) melalui perusahaan broker forex yang terpercaya.


Video Penambangan Bitcoin (Bitcoin Miner) dengan menggunakan perangkat komputer :




Bitcoin yang sudah anda beli (kecuali yang derivatif), bisa anda simpan ke dalam dompet elektronik (wallet), dan di wallet ini sandi rahasia berikut kode-kodenya tidak boleh hilang atau lupa, karena kalau hilang/lupa maka tidak akan bisa direcovery kembali dengan cara apapun, mengingat bitcoin ini Tidak ada pusat servernya, karena bitcoin bebas dari unsur pihak pengendali. (ibaratnya anda menyimpan emas lantakan, dan kemudian emas anda lupa ditaruh dimana atau hilang, maka juga tidak bisa direcovery).


Beberapa varian dari Bitcoin yang juga bisa dibeli dan disimpan karena bagus prospeknya , dengan harga mereka yang masih lebih terjangkau. Tetapi mungkin dalam beberapa tahun kedepan bisa melambung seperti Harga Bitcoin.



  • Ethereum – ETH (bisa dibeli melalui bitcoin.co.id, bitfinex, bittrex, dll)

  • Litecoin – LTC (bisa dibeli melalui bitcoin.co.id, bitfinex, bittrex, dll)

  • IOTA (bisa dibeli melalui bitfinex.com)

  • Cardano – ADA (bisa dibeli melalui bittrex.com)

  • Stellar Lumens – XLM (bisa dibeli melalui bitcoin.co.id)


Fungsi dan Kegunaan daripada Bitcoin itu apa ?


Fungsi daripada Bitcoin sebenarnya berlaku seperti Aset, seperti halnya Anda menyimpan Emas. Tetapi dalam konteks ini Bitcoin = Aset Emas secara Digital.


Dengan harga yang tidak bisa dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu seperti halnya pemerintah dan perbankan. Acuan harga Bitcoin adalah murni berdasarkan transparansi demand dan supply di pasar bebas, dan tanpa bisa dimanipulasi, tidak bisa dicegah dan diintervensi oleh pihak-pihak tertentu (tidak terpusat / desentralisasi).


Selain itu, Bitcoin juga bisa dijadikan alat tukar, bahkan di beberapa negara seperti Dubai, New Zealand, Jepang, Amerika, Anda bisa membeli rumah, mobil, dan barang-barang dengan Bitcoin.


http://batam.tribunnews.com/2017/09/06/beli-apartemen-di-tempat-ini-bisa-bayar-pakai-bitcoin?page=all


http://www.beritasatu.com/dunia/154325-pria-ini-beli-mobil-mewah-pakai-bitcoin.html


https://finance.detik.com/moneter/3633834/bitcoin-si-uang-sakti-sudah-biasa-dipakai-di-negara-negara-ini


Karena Bitcoin saat ini memiliki nilai yang berharga dan memiliki gengsi tersendiri bagi yang menyimpannya, walaupun masih terdapat fluktuasi harga karena pasar masih belum menemukan titik stabilitas daripada harga Bitcoin ini. Hal ini wajar, mengingat Bitcoin mulai ada dan dipakai di dunia ini sejak tahun 2009, sedangkan Emas sudah dipakai sejak ribuan tahun yang lalu.


Beberapa Industri yang bisa terkena dampak Bitcoin dan Blockchain ini :



Hindari investasi bodong yang mengatasnamakan Bitcoin


Dari penjelasan kami diatas ini, diharapkan Anda bisa memahami mengenai garis besar bitcoin ini dan cara kerjanya, sehingga jangan terkena tipu daya investasi bodong yang mengatasnamakan Bitcoin ya, sebab dengan maraknya perkembangan Bitcoin ini maka semakin banyak pula investasi bodong dan penipuan yang pakai embel-embel bitcoin, ethereum, litecoin, dll, padahal itu tidak benar dan merusak. Kebanyakan oknum tersebut memodifikasinya menjadi MLM Bitcoin ataupun Investasi Bitcoin, nah ini yang harus dihindari !


Belilah bitcoin dan aset digital sendiri, dan jangan titip ke orang lain apalagi dengan dalih pengelolaan dana, sebab hal-hal seperti itu sangat rawan dan beresiko dibawa lari / scam.


Harga bitcoin memang terus melambung, tetapi bisa juga turun (pernah terjadi, tetapi beberapa saat melompat lagi harganya keatas), dan bila harga bitcoin turun Drastis maka pasti banyak orang yang berbondong-bondong membelinya lagi, dan hal ini sudah pernah terjadi berkali-kali. (bisa dilihat buktinya di grafik kapitalisasi bitcoin)


Bitcoin saat ini bisa menjadi salah satu aset investasi Non Fisik (digital) yang berharga, walaupun harganya juga berfluktuasi sekali, sehingga seringkali bisa membuat trader pemula bisa berdebar-debar 🙂 (Disarankan hanya gunakan kurang dari 10% uang anda jika ingin membeli Aset Bitcoin ini sebagai alternatif investasi jangka panjang)



Jika naik maka harga Bitcoin bisa berlipat-lipat, tetapi jika turun maka biasanya akan turun sekitar 20% hingga 60% sebelum kembali melonjak keatas.



Bitcoin atau BTC yang sangat fenomenal ini telah menjadi suatu terobosan yang luar biasa di dunia keuangan. Pencipta Bitcoin sangat layak untuk mendapatkan hadiah Nobel atas prestasinya ini.



Related Posts