Mengurangi Risiko Trading Dengan Diversifikasi Portofolio

Meski sangat jarang, beberapa kejadian bisa mengguncang market hingga ke bagian terkecil. Untungnya, kejadian besar macam ini jarang terjadi. Meski demikian, ada banyak faktor berbeda yang dapat memberi imbas besar di beberapa bagian market saja, bukan menyeluruh.


Risiko investasi gagal pasti sudah di depan mata, dan karenanya diversifikasi portofolio menjadi sangat penting. Diversifikasi yang dimaksud yaitu dengan memilih investasi di beberapa area dalam satu market. Dalam arti yang lebih sempit, trader bisa membeli beberapa pasangan mata uang sekaligus.


Ini diperlukan untuk mengurangi risiko dari semua investasi yang ditanam sehingga aman dari beragam kejadian di luar market. Dalam kata lain, dengan mengalokasikan aset secara bijak, trader seolah bisa mendapat perlindungan dari risiko market yang bisa muncul kapan saja.


Pentingnya diversifikasi portofolio forex


Diversifikasi termasuk aspek penting dalam investasi karena akan mengurangi risiko terdampak kejadian di luar market ke semua aset. Trading profit adalah tentang memenangkan trading untuk jangka panjang. Tapi kemenangan jangka panjang tak akan bisa didapat jika trader tak punya kemampuan mencegah risiko yang bisa saja muncul.


Diversifikasi akan membantu mencegah skenario negatif seperti demikian. Ada keuntunngan bagi trader yang mau memakai diversifikasi portofolio. Selain mampu mencegah peluang terdampak kejadian di luar market, diversifikasi portofolio mengurangi risiko yang berhubungan dengan kelas aset secara spesifik.


Diversifikasi portofolio juga mampu meningkatkan peluang trading hingga sesuai dengan arah yang dimau, dan yang pasti diversifikasi portofolio akan menyediakan banyak sinyal trading yang bagus. Mari lihat asumsi berikut untuk mendapat gambaran lebih tentang diversifikasi portfolio.


Trader tren membuka trading dengan mata uang EUR/USD dan GBP/USD. Jika dua mata uang ini saling terikat untuk periode tertentu, trader tak akan mendapat sinyal untuk trading hingga waktu tertentu. Tapi untuk trader dengan diversifikasi portfolio, ada peluang mendapat sinyal masuk lebih banyak.


Tapi trader tren umumnya punya tujuan mendapat profit besar dari trading dengan frekuensi tinggi dengan sekali kekalahan kecil. Dengan membuka banyak trading, trader berarti mengekspos diri ke banyak market sehingga meningkatkan peluang mendapat situasi market yang sesuai.


Diversifikasi beberapa aset forex


Untuk trader yang berniat memegang beberapa instrumen sekaligus, prinsip yang sama berupa risiko seimbang harus diterapkan. Jadi akan lebih bijak untuk mempertimbangkan mengambil beberapa aset sekaligus. Tentu saja, diversifikasi portofolio yang layak harus menyebar risiko ke beberapa kelas aset.


Trader yang memegang beberapa diversifikasi investasi sekaligus, kemungkinan besar terpapar risiko akan jauh berkurang untuk area tertentu. Ini berarti, dengan taktik investasi yang tepat, trader secara mudah bisa mengurangi risiko trading secara keseluruhan. Meski demikian, diversifikasi investasi tak akan memberi garansi bebas risiko, tapi dianggap sebagai cara paling aman untuk menghindari risiko.


Tapi bagaimana cara memutuskan alokasi portofolio yang tepat? Seperti halnya saat trading, jawaban dari pertanyaan ini bergantung sepenuhnya pada tiap individu yang membuka trading. Tapi untuk trader yang tak menyukai risiko, diversifikasi portofolio tak akan tepat digunakan.


Diversifikasi portofolio forex


Untuk portofolio saham, akan cukup mudah untuk membuat diversifikasi portofolio, yang mana trader hanya perlu memilah lalu memilih beberapa aset yang berbeda. Tapi untuk diversifikasi portofolio forex, proses ini tampaknya bukan hal yang mudah dilakukan dan butuh pertimbangan lebih.


Bisa dikatakan bahwa, satu aturan utama yaitu menghindari trading beberapa pasangan mata uang yang punya korelasi atau bergerak ke arah yang sama. Jika trader mau melakukan ini, maka trader bisa mendapat saldo investasi portofolio yang cukup besar dibanding modal yang dikeluarkan.


 beberapa kejadian bisa mengguncang market hingga ke bagian terkecil Mengurangi Risiko Trading Dengan Diversifikasi Portofolio
Sumber: google.com

Tapi bagaimana trader bisa tahu bahwa satu pasangan mata uang punya korelasi? Inilah kenapa platform trading banyak membantu, terdapat beberapa indikator yang bisa dimanfaatkan untuk melihat data dari market. Untuk melihat korelasi, indikator berupa correlation matrix bisa dipakai.


Indikator correlation matrix memungkinkan trader melihat sekilas kekuatan dari korelasi antara dua pasangan mata uang dalam market untuk berbagai timeframe yang berbeda. Secara keseluruhan, correlation matrix akan memperlihatkan kesamaan antara posisi untuk tiap portofolio.


Untuk contoh, jika trader berpikir mengambil order long di AUD/GBP dan NZD/USD, trader hanya perlu memilih satu di antara dua diversifikasi. Ini karena NZD dan AUD berasal dari regional yang sama, yaitu Oseania, sehingga akan mengalami efek yang sama jika terjadi faktor fundamental.


Tapi ini juga terkait dengan strategi trading yang dianut. Bisa saja satu stategi hanya akan memberi beberapa sinyal selama satu bulan, sementara yang lain bisa memberi 20-30 sinyal. Membagi jumlah sinyal dengan risiko modal yang ada dan strategi yang dipakai akan membantu untuk saling melengkapi.


Satu cara terbaik untuk mengetahui strategi yang dipakai berhasil atau tidak yaitu lewat akun demo. Di sini trader bisa melihat mana strategi yang sukses dan mana yang butuh perbaikan sebelum membuka trading dengan modal betulan di market forex yang sesungguhnya.


Related Posts