Memahami Apa Itu Price Action Dalam Forex
Trader teknikal pasti beda pandangan dengan trader yang menerapkan analisa fundamental untuk membuat keputusan. Karena metode yang dipakai tak sama, ada kemungkinan strategi yang dipakai juga tak sama. Ada banyak strategi berbeda, lalu dikelompokkan untuk memudahkan penyebutan.
Di antara contoh strategi yang banyak dipakai seperti memakai indikator teknikal, statistik, order flow, seasonality, dan price action. Dari semua ini, price action merupakan cara trading paling sederhana dan efektif diterapkan. Bahkan, mempelajari price action merupakan awalan bagus untuk pemula.
Trading dengan price action bisa dimaknai saat trader menitik beratkan semua keputusan trading berdasarkan pergerakan harga dari suatu aset. Trader tak perlu memakai indikator atau metode analisis lain. Atau, meski menggunakan, keputusan utama tetap diambil berdasarkan pergerakan harga.
Trader yang mengandalkan price action percaya kalau sumber utama informasi trading datang dari harga itu sendiri. Jika mata uang naik, ini menjadi semacam tanda untuk trader segera membeli. Trader hanya akan menilai mata uang berdasarkan tingkat agresifitas pembelian.
Strategi price action
Trader dengan price action tak terlalu butuh jawaban kenapa tiba-tiba harga market berubah. Dengan memakai chart yang lalu dan melihat informasi harga terkini, trader bisa menentukan entry point dan trading dengan layak. Maksudnya, supaya risiko bisa dikontrol tapi tetap bisa memberi profit.
Ada banyak strategi yang melibatkan price action, dan salah satu yang familiar yaitu breakout. Ini ditandai saat harga suatu aset bergerak searah perkiraan, dan saat harga sudah mencapai atau melebihi perkiraan, ini akan memberi trader peluang baru untuk segera trading.
Sebagai contoh, asumsikan harga trading GBP/USD ada di antara USD 6 sampai USD 5 selama 10 hari terakhir. Lalu terjadi kenaikan USD 6. Perubahan ini menandakan kalau pergerakan ke samping sudah berakhir karena harga terus bergerak naik. Ada kemungkinan harga awal berubah menjadi USD 7.
Breakout terjadi di pola chart apapun, termasuk range, triangle, head dan shoulder, dan flag. Yang harus diingat, breakout tak berarti harga akan terus bergerak sesuai prediksi, dan seringnya justru tidak. Ini yang disebut dengan false breakout, meski tetap menyediakan peluang trading jika bisa dimanfaatkan.
Breakout yang terjadi bisa sangat kecil juga besar. Saat terlihat ada konsolidasi kecil terbentuk, atau periode pendek yang mana harga bergerak ke samping, breakout yang terjadi selama tren bisa menghadirkan potensi profit yang sangat luar biasa untuk trader.
Strategi price action yang lain yaitu dengan mempertimbangkan berapa bar harga yang terbentuk di satu tipe chart. Seperti contoh, saat menggunakan chart candlestick, trader pasti akan memakai strategi candlestick dengan menggunakan tren candle sebagai indikator trading.
Cara lain memakai price action yaitu dengan memanfaatkan area harga support dan harga resistance yang juga bisa menyediakan peluang trading bagus. Area support dan resistance terjadi saat harga punya kecenderungan berbalik arah dari pergerakan sebelumnya.
Keunggulan price action
Begitu trader sudah tahu bagaimana strategi price action, maka trader tak perlu susah payah membuat riset sederhana saat akan membuat rencana trading. Tinggal cari aset mata uang dengan kondisi harga spesifik, atau tunggu sampai kondisi ini terbentuk dengan sendirinya.
Keunggulan dari strategi ini yaitu trader akan lebih tahu entry point dan exit point dibanding indikator lain. Meski kebanyakan indikator memakai harga sebagai dasar hitungan, tapi hasilnya tak benar-benar akurat. Tapi dengan fokus ke harga, trader dapat gambaran langsung tentang situasi market, alih-alih menunggu indikator tertentu memberi informasi.
Memang, akan sulit untuk mengotomatisasi strategi price action. Itu berarti trader harus mengamati pola yang berkembang lalu melakukan trading secara manual. Ini bukan masalah untuk kebanyakan trader, tapi jika ingin beralih trading dengan robot, strategi price action kemungkinan besar tak berjalan dengan baik.
Bisa dikatakan, tak ada strategi sempurna untuk beragam situasi dalam forex, termasuk price action. Semisal trader pernah mengalami kerugian dengan strategi lain saat trading, ada kemungkinan hal sama juga akan terulang jika memakai strategi price action.
Meski begitu, price action terdengar seperti mudah diterapkan secara teori, karena yang dibutuhkan hanya mengetahui harga yang nantinya digunakan sebagai sumber utama membuat strategi trading. Jika harga bergerak naik tinggi, ada kemungkinan harga jatuh cepat sesudahnya.
Trader mana saja tak akan bisa menghindari situasi market seperti ini, tapi yang paling utama yaitu pendapatan lebih besar dari pengeluaran. Yang diperlukan hanya meluangkan waktu lebih untuk berlatih. Bahkan trader pemula sekalipun bisa mendapat keuntungan dari trading price action.
Belajar membaca dan belajar menginterpretasi chart pergerakan harga bisa menjadi strategi trading sendiri, yang nantinya bisa digabung dengan analisis lain seperti statistik, indikator, juga seasonality. Begitu banyak strategi price action, tinggal pilih satu dan latih dengan intensif.
0 Response to "Memahami Apa Itu Price Action Dalam Forex"
Posting Komentar