Bagaimana Caranya Menjadi Trader Professional?
Ada begitu banyak hal yang perlu diketahui untuk mulai trading forex. Dasar forex begitu luas, dan tak cukup waktu sebentar untuk mengetahui semua, apalagi menguasainya. Akan cukup sulit untuk trader pemula, tapi seiring pengetahuan dan pengalaman, label trader professional akan mulai melekat.
Tentu saja, label trader professional tak didapat dengan mudah, karena pasti butuh perjuangan tak sedikit. Trader professional pasti paham luar dalam seputar dunia forex, dari segi teknis maupun non-teknis. Termasuk dalam membuat strategi trading dalam berbagai situasi market.
1. Membuat rencana trading
Sebelum mempertaruhkan modal sekecil berapapun, trader perlu membuat rencana bagaimana mendapat profit. Langkah untuk mencari profit harus secara jelas tergambar dalam rencana trading. Rencana ini mencakup semua aktivitas yang nanti dilakukan saat trading.
Rencana trading bisa berbentuk lembaran tertulis yang berisi kapan dan di mana trading akan dimulai. Juga bagaimana cara masuk trading serta kapan harus keluar saat profit atau rugi. Termasuk bagaimana cara menentukan position sizing untuk satu trading.
2. Menguji strategi sebelum praktik
Selesai membuat rencana trading, selanjutnya uji strategi di akun demo untuk melihat apa rencana berjalan atau tidak. Semisal rencana yang dibuat tak berjalan baik di akun demo, maka strategi ini tak akan cocok diterapkan di situasi market yang sebenarnya.
Buat rencana yang baru, lalu uji kembali di akun demo apa ada perubahan. Proses ini harus diulang hingga puluhan kali tanpa menderita satu kerugian pun. Jika sudah mencapai tahap ini, rencana trading yang dibuat sepertinya sudah berhasil dan siap diterapkan secara nyata.
3. Tak menahan posisi saat berita rilis
Satu di antara analisa fundamental yang memengaruhi forex yaitu rilis berita ekonomi terbaru. Masalahnya, rilis berita ekonomi sama sekali tak bisa diprediksi, padahal punya pengaruh ke pergerakan harga dan arah pergerakan. Jika situasi ini terjadi, hindari trading.
Jenis berita yang berpengaruh seperti pengumuman pendapatan perusahaan dan data ekonomi terbaru. Jangan membuka trading saat berita baru saja keluar, setidaknya tunggu sampai beberapa saat. Lalu gunakan strategi yang tepat untuk menangkap volatilitas.
4. Mengevaluasi trading
Evaluasi sangat penting supaya sukses berkarir di forex. Tanpa evaluasi, trader tak bisa tahu bagaimana gambaran utuh dari aktivitas trading yang dilakukan, apalagi jika ternyata hasilnya buruk. Inilah maksud evaluasi, yaitu mengetahui mana yang bekerja dan tidak.
Tiap hari, ambil screenshoot dari chart berisi transaksi trading yang dijalankan. Di akhir pekan, lihat kembali semua chart dan catat mana trading yang sukses dan tidak. Catat area mana saja yang butuh perbaikan strategi supaya ke depan bisa lebih berhasil.
5. Membuat daftar kelemahan
Tiap trader pasti punya kelemahan dan keunggulan yang tak sama. Seiring waktu, trader akan lebih mengenal diri dan tahu apa yang jadi titik lemahnya. Kelemahan bisa menjadi awal kerugian dan akibatnya trader bisa kehilangan modal dan profit.
Sebaiknya, buat rencana personal mengenai kelemahan sekaligus sikap apa yang diperlukan untuk mengatasi. Dengan begitu, kemungkinan salah ambil keputusan bisa diantisipasi. Satu contoh rencananya seperti, menutup trading secara langsung.
6. Menggunakan stop-loss
Meski sudah kenyang pengalaman trading, para professional tetap menggunakan order stop-loss di tiap trading. Ini penting, karena order stop-loss bisa mengeluarkan trader dari market jika pergerakan harga mata uang tak seperti prediksi trader.
Akan sulit meprediksi pergerakan harga yang terjadi dalam market dari waktu ke waktu dengan tingkat akurasi luar biasa. Itu sebabnya kerugian sering menimpa para trader. Order stop-loss akan melindungi trader dari kerugian besar jika market tak berpihak.
7. Risiko maksimal 1%
Berdasarkan order stop-loss ditempatkan, trader akan terlindungi dari kemungkinan rugi hingga tak lebih dari 1% dari nilai trading. Sebagai gambaran, jika membuka trading beberapa kali, maka total kemungkinan rugi juga berkali lipat. Itu sebabnya risiko harus tak lebih 1%.
Risiko trading juga bisa meningkat tergantung position sizing yang dipilih trader. Risiko trading bisa diartikan sebagai perbedaan di antara poin masuk dan lokasi stop-loss. Paling tidak, seperti inilah para trader professional mengatur batasan risiko dalam tiap trading.
8. Fokus di satu market
Yang sering terjadi, trader pemula akan trading di market apapun yang bergerak. Tapi trader seperti ini akan berakhir dengan tak menjadi apa-apa karena tak punya kemampuan khusus dalam market. Setidaknya, pilih satu mata uang sebagai keahlian.
Fokus di satu market, fokus di satu mata uang, lalu maksimalkan. Gunakan satu instrumen yang spesifik dan pelajari hingga jadi ahli. Menjadi ahli di satu bidang akan memberi hasil lebih konsisten daripada trading memakai beragam metode tapi sama sekali tak menguasai.
9. Percaya diri, percaya hasil riset, dan percaya latihan
Trader pemula kerap terjebak dengan banyak masukan dari berbagai sumber. Padahal masukan ini belum tentu tepat karena tiap market forex itu berbeda dan punya karakteristik sendiri. Pengetahuan memang perlu, tapi bukan berarti harus selalu diikuti.
Yang diperlukan cuma satu strategi tapi bisa diterapkan efektif di berbagai situasi market. Strategi ini didapat dari hasil riset yang dilakukan secara mandiri supaya sesuai dengan karakter. Terakhir, strategi harus melewati tahap uji coba sebelum melantai di market sebenarnya.
0 Response to "Bagaimana Caranya Menjadi Trader Professional?"
Posting Komentar